[Bagian Kedua] Wawancara Eksklusif Media Playboy dengan Steve Jobs tahun 1985

“Pemikiran-pemikiran yang tidak biasa pada masa itu. Bahkan masih bernilai luar biasa untuk diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya yang mengejar tantangan hidup, mengejar makna dari hidup itu sendiri”

– catatan editor –

Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: David Sheff

Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Edy Kesuma

Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor


** Baca sebelumnya bagian pertama disini **

Playboy: Mari kembali ke pendahuluan sebelum Lisa dan Mac, awal dari mulanya. Seberapa berpengaruhnya orang tua anda pada minat anda pada komputer

Jobs: Mereka mendorong minat saya. Ayah saya seorang masinis, dan dia seseorang yang jenius dan terampil menggunakan tangannya. Dia dapat memperbaiki apa saja dan membuatnya berfungsi kembali dan mampu membongkar segala benda mekanik dan merakitnya kembali seperti semula. Itu adalah sekilas pandangan saya pertama kali. Saya mulai tertarik pada sesuatu yang berkaitan dengan elektronik dan dia terbiasa memberikan saya sesuatu yang dapat dibongkar dan dipasang kembali. Dia dipindahtugaskan ke Palo Alto saat saya berumur lima tahun. Itulah bagaimana saya akhirnya berada di Valley.

Playboy: Anda telah diadopsi, bukan begitu? Seberapa besar pengaruhnya pada hidup anda hal itu?

Jobs: Anda tidak akan benar-benar tahu, bukan begitu?

Playboy: Apakah anda pernah mencoba menemukan orang tua biologis anda?

Jobs: Saya pikir adalah suatu keingintahuan yang normal bagi orang-orang yang diadopsi untuk memahami darimana sifatnya aslinya berasal. Namun sebagian besar diri saya menyesuaikan diri dengan lingkungan. Saya pikir bagaimana anda dibesarkan dan nilai keberadaan anda dan sebagian besar pandangan anda tentang dunia berasal dari pengalaman yang anda peroleh saat anda tumbuh besar. Namun beberapa hal tidak terjadi seperti itu. Saya pikir adalah cukup normal memiliki keingintahuan tentang hal itu. Dan saya memang melakukannya.

Playboy: Apakah anda berhasil menemukan orang tua asli anda?

Jobs: Itu salah satu area yang tidak ingin saya bicarakan.

Playboy: Wilayah tempat orang tua anda dipindahkan mulai lebih dikenal sebagai Silicon Valley. Bagaimana rasanya tumbuh besar disana?

Jobs: Saya berada di daerah pinggiran kota. Seperti daerah pinggiran kota lainnya di Amerika. Saya besar dalam lingkungan blok-blok hunian yang memiliki banyak anak kecil. Ibu saya mengajarkan saya membaca sebelum saya masuk sekolah, jadi saya merasa sangat bosan di sekolah dan membuat saya berubah menjadi anak kecil yang nakal. Anda seharusnya melihat bagaimana ketika saya berada di kelas tiga. Secara dasarnya kami membuat guru-guru kerepotan. Kami melepaskan ular dalam kelas dan membuat bom. Segalanya berubah ketika kelas empat. Salah satu penyelamat hidup saya adalah seorang guru yang bernama Imogene Hill, yang mengajar di kelas empat dan memikirkan ide kelas percepatan. Dia mengerti seluruh situasi yang saya alami dalam sebulan dan membangkitkan gairah saya dalam mempelajari sesuatu. Saya belajar lebih cepat setahun dari yang saya pelajari di sekolah manapun. Mereka ingin saya bersekolah di SMA setahun setelah itu, namun orang tua saya dengan bijak tidak menyetujuinya.

Playboy: Namun lokasi pasti memberikan suatu pengaruh kepada anda, bukan begitu? Bagaimana Silicon Valley memberikan pengaruhnya?

Jobs: Silicon Valley berada di posisi strategis diantara dua universitas hebat, Berkeley dan Stanford. Kedua universitas tersebut tidak hanya memberikan ketertarikan kepada para pelajar saja namun benar-benar menarik banyak pelajar cerdas dari seluruh Amerika. Mereka datang kesini dan jatuh hati dengan tempatnya dan kemudian tinggal disini. Jadi tempat ini memiliki gelombang masuk yang konstan, yaitu para sumber daya manusia yang cerdas.

Sebelum Perang Dunia ke-2, dua alumni Stanford bernama Bill Hewlett dan Dave Packard mendirikan perusahaan elektronik yang sangat inovatif – Hewlett Packard. Kemudian transistor ditemukan pada tahun 1948 oleh Bell Telephone Laboratories. Salah satu dari ketiga penemu transistor, William Shockley, memutuskan untuk kembali ke daerah asalnya di Palo Alto untuk memulai sebuah perusahaan kecil bernama Shockley Labs atau sesuatu seperti itu. Bersamanya dia membawa sekumpulan orang terbaik dan terhebat dalam bidang fisika dan kimia dalam hari-harinya. Sedikit demi sedikit, orang-orang mulai terpecah-pecah dan membentuk perusahaan-perusahaan kompetitif, seperti bunga atau rumput yang terbang menyebarkan ribuan benih ke berbagai arah ketika anda meniupnya. Dan itulah mengapa Silicon Valley ada disini sekarang.

Playboy: Bagaimana perkenalan pertama kali anda dengan komputer?

Jobs: Seorang tetangga di blok perumahan bawah bernama Larry Lang adalah seorang teknisi dari Hewlett-Packard. Dia banyak menghabiskan waktunya bersama saya dan mengajari saya beberapa hal. Komputer yang pertama kali saya lihat adalah Hewlett-Packard. Mereka biasanya mengundang sekitar sepuluh orang setiap Selasa malam dan memberikan kami kuliah dan mengajak kami bekerja dengan komputer. Mungkin sekitar umur 12 tahun itulah pertama kalinya. Saya mengingat suatu malam, mereka memperlihatkan sebuah komputer desktop baru mereka dan mengijinkan kami untuk memainkannya. Saya benar-benar menginginkannya pada saat itu.

Playboy: Apakah hal itu yang membuat anda tertarik? Apakah anda merasakan potensinya?

Jobs: Tidak seperti itu. Hanya saja saya berpikir mereka begitu menarik. Saya hanya ingin mengutak-atik salah satu benda tersebut.

Playboy: Anda mendapatkan pekerjaan di Hewlett-Packard. Bagaimana itu bisa terjadi?

Jobs: Ketika saya berumur sekitar 12 atau 13 tahun, saya ingin membuat sesuatu dan saya memerlukan beberapa komponen, jadi saya mengambil telepon dan menelpon Bill Hewlett — nomornya tercantum di buku telepon Palo Alto. Dia menjawab teleponnya dan dia benar-benar baik. Dia berbincang dengan saya sekitar 20 menit. Dia tidak mengetahui siapa saya, namun dia tetap memberikan saya beberapa komponen dan memberikan saya sebuah pekerjaan musim panas di Hewlett-Packard, di bagian konter perakitan frekuensi. Perakitan mungkin terlihat terlalu hebat. Saya hanya memasang baut. Namun itu tidak masalah, saya merasa seperti sedang berada di surga.

Saya mengingat di hari pertama saya, bagaimana saya mengekspresikan antusiasme dan kebahagiaan saya di Hewlett-Packard selama musim panas kepada supervisor saya, yang bernama Chris, dengan memberitahukannya hal yang saya sukai dari yang ada di seluruh dunia ini adalah elektronik. Saya balik bertanya apa hal yang dia sukai dan dia melihat saya dan berkata, “bercinta!” [tertawa] .Banyak hal yang saya pelajari di musim panas itu.

Playboy: Pada saat bagaimana anda bertemu dengan Steve Wozniak?

Jobs: Saya bertemu Woz saat saya berumur 13 tahun di sebuah garasi teman. Dia saat itu berusia sekitar 18 tahun. Dia adalah, orang pertama yang saya temui yang tahu lebih banyak tentang elektronik dibanding saya. Kami menjadi teman baik karena kami berbagi ketertarikan pada komputer dan memiliki selera humor yang sama. Kami melakukan berbagai kejahilan bersama-sama.

Playboy: Sebagai contohnya?

Jobs: [tersenyum] Hal-hal normal. Seperti membuat bendera raksasa. Idenya kami akan mengibarkannya di tengah upacara kelulusan sekolah. Lalu ada saat dimana Wozniak membuat sesuatu yang terlihat dan terdengar seperti bom dan meletakkannya di kantin sekolah. Kami juga pernah menjual blue-box bersama-sama.

Playboy: Itu adalah perangkat ilegal yang bisa digunakan untuk melakukan panggilan telepon bebas pulsa bukan?

Jobs: Mm-hm. Cerita paling menghebohkan dari kotak ini adalah ketika Woz menelpon Vatican dan memberitahu mereka bahwa dia adalah Henry Kissinger. Mereke perlu seseorang untuk membangunkan Paus di tengah malam sebelum mereka menyadari bahwa yang menelpon bukanlah benar-benar Henry Kissinger.

Playboy: Apakah anda pernah mendapat masalah dari semua ulah anda ini?

Jobs: Well, saya pernah dikeluarkan dari sekolah beberapa kali.

Playboy: Apakah saat itu anda, atau pernah, menjadi seorang seorang kutu buku komputer?

Jobs: Saya tidak pernah sepenuhnya berada dalam satu dunia untuk waktu yang lama. Begitu banyak hal yang sedang yang terjadi. Disaat saya menjadi mahasiswa tingkat kedua di awal tahun, saya menjadi terobsesi untuk pertama kalinya: Saya menjelajahi Shakespeare, Dylan Thomas dan semua hal-hal klasik. Saya membaca Moby Dick dan kembali sebagai mahasiswa junior untuk mengambil kelas penulisan kreatif. Ketika saya kembali menjadi mahasiswa senior, saya mendapat ijin untuk menghabiskan setengah waktu saya di Stanford, mengambil kelas perkuliahan disana.

Playboy: Apakah Wozniak pernah terobsesi pada suatu waktu?

Jobs: [tertawa] Ya, tapi tidak hanya pada komputer. Saya pikir Woz berada di dunia dimana tidak seorangpun memahaminya. Tidak ada yang diajak berbagi ketertarikannya dan dia berada sedikit lebih di depan pada masanya. Dia begitu kesepian. Dia berjalan lebih berdasarkan pada pandangan batin dibandingkan harapan externalnya, dan begitulah dia bertahan hidup. Woz dan saya memiliki banyak perbedaan, namun terdapat kesamaan dalam beberapa hal dan itu yang membuat kami dekat. Kami seperti dua planet dengan orbitnya masing-masing yang seringkali bergerak saling meyilang. Tidak hanya pada komputer saja. Woz dan saya sangat menyukai puisi Bob Dylan dan kami menghabiskan banyak waktu memikirkan banyak hal tentang itu. Disini adalah kota California. Anda bisa mendapatkan LSD yang baru saja dibuat di Stanford. Anda dapat tidur di pantai pada malam hari bersama pacar anda. California memiliki rasa eksperimental dan rasa akan keterbukaan — keterbukaan pada kemungkinan-kemungkinan baru.

Selain Dylan, saya memiliki ketertarikan pada filsafat benua Timur, yang melanda daerah pesisir pada waktu yang sama. Ketika saya kuliah di Reed, Oregon, terdapat aliran konstan orang-orang yang datang dari Timothy Leary, Richard Alpert sampai Gary Snyder. Terdapat aliran konstan pemikiran intelek yang mempertanyakan kebenaran dari kehidupan. Ketika itu adalah waktu dimana hampir setiap mahasiswa di negara ini membaca buku “Be Here Now” dan “Diet for a Small Planet” yang berjumlah sekitar 10 buku. Anda akan sulit menemukan buku-buku tersebut pada banyak kampus saat ini. Saya tidak mengatakan itu lebih baik atau lebih buruk, hanya saja sekarang berbeda, sangat berbeda. Buku “In Search of Excellence” (buku tentang praktek bisnis) telah mengambil alih tempat dari buku “Be Here Now.”

Playboy: Mengingatkan kembali, bagaimana hal-hal tersebut memberikan pengaruh pada apa yang anda lakukan saat ini?

Jobs: Keseluruhan periode tersebut memberikan sebuah pengaruh yang besar. Tampak jelas saat era 60-an berakhir, tampak jelas bahwa begitu banyak orang yang telah melewati era 60-an berakhir dengan tidak benar-benar mencapai apa yang telah mereka persiapkan untuk mencapainya, karena mereka telah membuang rasa disiplin mereka seperti angin, mereka tidak punya cukup waktu untuk kembali lagi. Banyak teman saya berurat akar pada idealisme periode tersebut namun juga pada kepraktisan tertentu, sebuah kehati-hatian dimana berakhir dibelakang meja konter toko makanan natural ketika mereka berumur 45 tahun, yang mana yang mereka saksikan terjadi pada teman-teman lama mereka. Itu bukan berarti buruk bagi dirinya sendiri, namun berarti buruk jika itu bukanlah sesuatu yang ingin anda lakukan.

Playboy: Setelah di Reed, anda kembali ke Silicon Valley dan mendatangi iklan yang menjadi terkenal dengan gembar-gembornya, “Selamat bersenang-senang dan hasilkanlah uang.

Jobs: Benar. Saya memutuskan untuk melakukan perjalanan, namun saya menghadapi kekurangan pendanaan. Saya kembali ke tempat asal untuk mendapatkan pekerjaan. Saya sedang mencarinya di koran dan disana terdapat iklan ini yang mengatakan, ya, “Selamat bersenang-senang dan hasilkanlah uang.” Saya dipanggil. Dan itu dari Atari. Saya sebelumnya tidak pernah mendapatkan pekerjaan selain yang pernah saya dapatkan saat saya masih kecil. Dengan beberapa kejutan keberuntungan, mereka memanggil saya hari berikutnya dan mempekerjakan saya.

Playboy: Saat itu pasti merupakan tahap awal Atari.

Jobs: Saya saat itu, sepertinya karyawan yang ke 40. Mereka perusahaan yang masih sangat kecil. Mereka telah membuat game “Pong” dan dua game lainnya. Pekerjaan pertama saya adalah membantu seseorang yang bernama Don mengerjakan game olahraga basket, yang mana merupakan bencana. Terdapat proyek pembuatan game basket ini, dan seseorang lainnya sedang mengerjakan game tentang hockey. Mereka mencoba memodelkan semua game mereka setelah pengembangan sederhana dari olahraga lapangan pada saat itu. Ini dikarenakan game “Pong” cukup sukses.

Playboy: Anda tidak pernah kehilangan arah dari alasan anda bekerja, yaitu mengumpulkan uang sehingga anda dapat melakukan perjalanan.

Jobs: Atari telah mengirimkan sejumlah game ke Eropa dan di dalamnya terdapat beberapa cacat program, dan saya menemukan cara bagaimana memperbaikinya, namum tetap diperlukan seseorang yang datang langsung kesana dan memperbaikinya. Saya mengajukan diri untuk pergi dan mengambil cuti kehadiran ketika saya disana. Mereka memperbolehkan saya. Saya akhirnya dapat pergi ke Swiss dan pindah dari Zurich ke New Delhi. Saya menghabiskan beberapa waktu di India.

Playboy: Dimana anda memotong rambut anda?

Jobs: Tepatnya bukan seperti itu terjadinya. Saya sedang berkeliling di Himalaya dan saya terjebak pada sesuatu yang berubah menjadi acara festival keagamaan. Disana ada seorang baba, yang merupakan orang suci dalam bagian festival ini dengan pengikutnya yang sangat banyak. Saya dapat mencium makanan yang enak. Saya tidak pernah cukup beruntung mencium bau makanan yang enak dalam waktu yang lama, jadi saya melakukan pengembaraan untuk membayar penghormatan saya dan menikmati setiap makan siang saya.

Untuk beberapa alasan, seseorang yang disebut baba ini, seringkalli melihat saya duduk dan makan disana, dengan cepat berjalan ke arah saya, duduk dibawah dan meledakkaan tawanya. Dia tidak berbicara menggunakan bahasa Inggris dan saya hanya bisa sedikit berbicara Hindi, namun dia mencoba melanjutkan percakapan dan dia hanya berguling-guling di bawah dengan tawanya. Kemudian dia mencengkeram tangan saya dan mengajak saya naik ke jalur pendakian gunung. Cukup lucu saat itu, karena disana ada ratusan orang India yang berkelana ribuan mil agar bisa berbincang dengannya selama 10 detik dan saya tersandung ke dalamnya karena tertarik dengan makanan dan dia menarik saya naik ke jalur pendakian gunung itu.

Kami sampai di puncak gunung itu setengah jam kemudian dan terdapat mata air kecil dan kolam di puncak gunung ini, dan dia mencelupkan kepala saya ke dalam air dan mengeluarkan silet dari kantongnya dan mulai menggunduli kepala saya. Saya benar-benar linglung. Saya pemuda 19 tahun, di negara asing, diatas Himalaya, dan disini orang India aneh baba yang menarik saya dari keramaian, mencukur kepala saya di puncak gunung itu. Saya masih belum tahu mengapa dia melakukannya.

Playboy: Apa yang anda lakukan ketika kembali?

Jobs: Pulang kembali saat itu lebih mengejutkan dibandingkan dengan saat pergi. Jadi, Atari menelpon saya dan ingin saya kembali bekerja disana. Saya tidak terlalu menginginkannya, namun mereka terus meyakinkan saya agar kembali sebagai konsultan. Wozniak dan saya bergaul bersama. Dia mengajak saya ke pertemuan Klub Komputer Homebrew, dimana para penggiat komputer saling membandingkan catatan dan hal lainnya. Saya tidak merasa mereka semua menikmatinya, namun beberapa dari mereka menyenangkan. Wozniak menjadi orang yang religius.

Playboy: Apa yang anda pikirkan tentang komputer kemudian? Mengapa anda menjadi tertarik?

Jobs: Klub tersebut dibentuk berdasarkan sebuah perangkat komputer yang disebut Altair. Sangat menakjubkan bagi kami semua melihat seseorang benar-benar bisa menemukan sebuah cara membangun komputer yang dapat anda miliki sendiri. Tidak pernah terjadi sebelumnya. Ingat, ketika kami masih SMA, tidak ada seorangpun dari kami memiliki akses ke komputer mainframe. Kami harus pergi ke suatu tempat dan membuat suatu perusahaan besar mengajak kami dengan hati-hati dan mengijinkan kami menggunakan komputer. Namun sekarang, untuk pertama kalinya anda dapat benar-benar membeli sebuah komputer. Altair adalah sebuah perangkat yang dikeluarkan pada tahun 1975 dan terjual kurang lebih seharga $400.

Walaupun perangkat tersebut relatif tidak mahal, tidak setiap orang dapat memilikinya. Begitulah awal klub komputer dimulai. Orang-orang berkumpul bersama dan akhirnya menjadi sebuah klub.

Playboy: Apa yang barangkali ingin anda lakukan pada komputer darurat anda?

Jobs: Pada saat itu, tidak ada grafis. Semuanya alfanumerik dan saya menjadi terpesona pada pemprograman, pemprograman sederhana. Di awal awal mula versi perangkat komputer, anda bahkan tidak mengetik. Anda memainkan saklar yang menandakan karakter.

Playboy: Altair, kemudian, mempresentasikan konsep dari sebuah komputer rumahan.

Jobs: Itu hanyalah jenis komputer yang dapat anda miliki sendiri. Mereka tidak benar-benar tahu apa yang bisa dilakukannya. Hal pertama yang mereka lakukan adalah dengan menempatkan bahasa di dalamnya, jadi anda dapat menulis beberapa program. Orang-orang tidak mulai menerapkannya untuk keperluan praktis sampai satu atau dua tahun kemudian, dan ini adalah sesuatu yang sederhana, seperti pembukuan.

Playboy: Dan anda memutuskan anda bisa melakukan yang lebih baik dari Altair.

Jobs: Itu terjadi begitu saja. Saya sedang bekerja malam di Atari dan saya terbiasa mengajak Woz untuk ikut. Atari mengeluarkan game bernama “Gran Track,” game mengemudi pertama dengan roda stir untuk mengendalikannya. Woz adalah pecandu Gran Track. Dia akan menambahkan jumlah yang sangat banyak pada setiap kuarter dalam game untuk dimainkan, jadi saya akan membiarkannya sepanjang malam dan berada di lantai produksi dan dia akan memainkan Gran Track sepanjang malam.

Ketika saya menemui batu sandungan di dalam suatu proyek, saya akan meminta Woz untuk jeda sejenak dari perlombaan rally-nya sekitar 10 menit dan meminta dia membantu saya. Dia juga mengerjakan hal lainnya juga. Dan pada suatu titik tertentu, dia mendesain sebuah komputer terminal dengan video diatasnya. Di kemudian hari, dia kemudian membeli sebuah microprosesor dan mengaitkannya pada terminal dan membuat apa yang akan menjadi Apple I. Woz dan saya menata papan sirkuitnya sendiri. Itulah yang mendasarinya.

Playboy: Lagi, idenya dari hanya melakukannya saja?

Jobs: Yeah, tentu. Dan mampu untuk memamerkannya kepada teman-teman anda.

Playboy: Apa yang memicu langkah selanjutnya – merakitnya dan menjualnya untuk menghasilkan uang?

Jobs: Woz dan saya mengumpulkan uang $1.300 dari hasil penjualan moblil VW saya dan kalkulator Hewlett-Packard-nya untuk membiayainya. Seorang pria yang mendirikan satu dari toko komputer pertama kalinya memberi tahu kami dia bisa menjualnya jika kami dapat membuatnya. Tidak pernah kami sadari sampai saat itu.

Playboy: Bagaimana anda dan Wozniak bekerja bersama-sama?

Jobs: Sebagian besar dia yang mendesainnya. Saya membantu pada bagian memori dan saya membantu ketika kami memutuskan untuk mengubahnya menjadi suatu produk. Woz tidak begitu bagus mengubah sesuatu menjadi sebuah produk, namun dia adalah desainer yang brilian.

Playboy: Apple I ditujukan untuk para pencinta komputer?

Jobs: Benar sekali. Kami hanya menjual sekitar 150 buah kepada mereka. Itu bukanlah hal yang besar, namun kami mampu mendapatkan $95.000 dan saya mulai melihatnya sebagai prospek bisnis selain hubungannya itu. Apple I hanya sebuah papan sirkuit yang dicetak. Tidak ada casingnya, tidak ada power supply, belum cukup untuk disebut sebagai produk. Itu hanya papan sirkuit yang dicetak. Anda harus membeli sendiri transformator untuk perangkat ini. Anda harus membeli keyboard anda sendiri. [tertawa]

Playboy: Apakah anda dan Wozniak telah memiliki pandangan sekali hal ini mulai berjalan? Pernahkah anda berdua berpikir tentang seberapa besar mungkin hal ini nantinya dan bagaimana komputer akan bisa mengubah dunia?

Jobs: Tidak, tidak secara khusus. Tidak ada satupun dari kami mengetahui kemana hal ini akan berjalan. Woz termotivasi dengan membayangkan bagaimana hasilnya. Dia semakin berkonsentrasi pada proses dan perekayasaan mengerjakan salah satu potongan karyanya yang paling brilian, yang mana itu adalah disk drive, kunci penting lain dalam teknis perancangan yang membuat Apple II memungkinkan untuk dibuat. Saya sedang mencoba membangun perusahaan – mencoba mencari tahu seperti apa itu perusahaan. Saya tidak berpikir hal ini akan terjadi tanpa Woz dan saya tidak berpikir hal ini akan terjadi tanpa saya.

Playboy: Apa yang terjadi pada kerjasama kalian setelah berjalan beberapa waktu?

Jobs: Inti permasalahannya adalah Woz tidak pernah benar-benar tertarik pada Apple sebagai sebuah perusahaan. Dia hanya tertarik membuat Apple II dalam papan sirkuit sehingga dia bisa memiliki satu diantaranya dan membawanya ke klub komputer tanpa melepas kabel-kabelnya saat dalam perjalanan. Dia telah menyelesaikannya dan memutuskan untuk melakukan hal yang lain. Dia memiliki ide yang lain.

Playboy: Seperti pada Festival konser rock Amerika dan pameran komputer, dimana dia kehilangan uang sekitar $10.000.000.

Jobs: Ya jadi, saya pikir Festival rock Amerika memang sedikit gila, namun Woz sangat mempercayainya.

Playboy: Bagaimana hubungan diantara anda berdua saat ini?

Jobs: Ketika anda bekerja dengan seseorang yang dekat dan anda melewati pengalaman seperti yang kami lewati, itu adalah ikatan seumur hidup. Tidak peduli seberapa merepotkannya, akan selalu ada ikatan. Dan meskipun dia mungkin bukan sahabat terbaik anda di sepanjang waktu, tetap ada sesuatu yang melebihi persahabatan, dalam suatu bentuk lain. Woz hidup dengan caranya sendiri saat ini. Dia tidak ikut berada di dalam Apple sekitar lima tahun. Tetapi apa yang telah dia lakukan akan tetap tercatat dalam sejarah. Dia banyak pergi berkeliling menjadi pembicara pada acara-acara pameran komputer saat ini. Dan dia menyukainya.

Playboy: Anda berdua berperan dalam lahirnya Apple II, yang mana benar-benar memulai terjadinya revolusi komputer. Bagaimana hal itu terjadi?

Jobs: Tidak hanya kami. Kami mengajak orang-orang lainnya. Wozniak masih tetap mengerjakan papan logic dari Apple II, yang merupakan bagian besarnya, namun masih ada beberapa komponen kunci lainnya. Power supply memang kuncinya. Casing pembungkusnya memang kuncinya. Lompatan nyata dari Apple II yaitu perangkat ini adalah sebuah produk yang sudah terselesaikan. Perangkat ini adalah komputer pertama yang dapat anda beli dan bukan mesin rakitan. Dirakit dengan sepenuhnya, memiliki casingnya sendiri dan memiliki keyboardnya sendiri, dan anda benar-benar bisa duduk saja dan mulai menggunakannya. Dan itu merupakan terobosan dari Apple II: yang tampak disebut sebagai sebuah produk nyata.

Playboy: Apakah awal pemasarannya adalah para penghobi komputer?

Jobs: Perbedaannya adalah anda tidak perlu menjadi penghobi elektronik untuk bisa menggunakan Apple II. Anda bisa saja seorang penghobi software. Itu adalah salah satu terobosan dari Apple II, memberi kesadaran bahwa terdapat lebih banyak orang yang ingin bermain dengan komputer, seperti saya dan Woz, kemudian orang-orang di luar sana yang dapat membuat komputernya sendiri. Inilah Apple II yang kami maksudkan. Namun tetap, di tahun pertamanya kami hanya menjual 3000 atau 4000 unit.

Playboy: Walaupun itu terdengar sesuatu yang banyak bagi sedikit orang yang mengetahui apa yang sedang mereka kerjakan.

Jobs: Memang besar! Kami memperoleh $200.000 ketika bisnis kami berjalan dari garasi, di tahun 1976. Pada tahun 1977, sekitar $7.000.000 kami peroleh dari bisnis. Maksud saya, itu adalah hal yang fenomenal! Dan tahun 1978, kami berhasil mendapatkan $17.000.000. Tahun 1979 kami memperoleh $47.000.000. Itu ketika kami mulai merasakan bahwa hal ini akan melewati jumlah yang besar. Di tahun 1980, kami mencapai $117.000.000. Tahun 1981, kami mencapai $335.000.000. Tahun 1982, kami mencapai $583.000.000. Tahun 1983, kami mencapai $985.000.000. Saya pikir, tahun ini mungkin akan mencapai satu setengah miliar dolar.

Playboy: Anda tidak melupakan angka-angka itu.

Jobs: Well, mereka hanyalah ukuran, anda tahu. Hal paling menarik adalah di tahun 1979, saya masuk ke dalam kelas yang memiliki 15 komputer Apple dan melihat anak-anak itu menggunakannya. Hal-hal seperti itu adalah sesuatu yang benar-benar dikatakan sebagai tonggak sejarah.

Playboy: Yang mana membawa kita dalam siklus penuh tonggak sejarah anda, yaitu Mac dan persaingan panjang anda dengan IBM. Pada wawancara ini, anda berulang-ulang terdengar mengatakan hanya anda berdua ada pada bidang ini. Namun meskipun anda berdua memiliki sekitar 60 persen target pasar, dapatkan anda menuliskan siapa 40 persen lainnya – Radio Shacks, DEC, Epson, dll – apakah tidak terlalu signifikan? Lebih penting lagi, apakah anda tidak memperhitungkan perusahaan yang berpotensi menjadi rival terbesar anda, yaitu AT&T?

Jobs: AT&Tsepenuhya akan ikut masuk dalam bisnis ini. Sedang ada perubahan besar yang sedang terjadi di dalam perusahaan saat ini. AT&T sedang berubah dari perusahaan berorientasi layanan bersubsidi dan teregulasi menjadi pasar bebas, perusahaan teknologi pasar kompetitif. Produk AT&T pada hakekatnya tidak pernah berada pada kualitas tertinggi. Yang perlu anda lakukan hanyalah dengan melihat produk teleponnya. Ada sesuatu hal yang cukup memalukan. Namun mereka memiliki teknologi yang hebat di dalam lab penelitian mereka. Dan juga, mereka harus belajar tentang pemasaran konsumen. Saya pikir kedua hal itu yang akan mereka lakukan, namun akan memerlukan beberapa tahun untuk mencapainya.

Playboy: Apakah anda mencatat mereka sebagai ancaman?

Jobs: Saya pikir mereka tidak akan memberi pengaruh yang besar dalam 24 bulan kedepan, namun demikian mereka akan terus belajar.

Playboy: Bagaimana dengan Radio Shack?

Jobs: Radio Shack sepenuhnya berada di luar area. Mereka telah ketinggalan perahu. Radio Shack mencoba memaksakan komputer ke dalam bentuk model retail mereka, yang mana dalam opini saya seringkali berarti menjual produk kualitas dua atau produk kualitas rendah dalam suatu lingkungan surplus toko. Para pembeli komputer yang lebih berpengalaman telah melewati Radio Shack tanpa mereka sendiri sadari. Saham pasar mereka jatuh menyentuh bursa lantai. Saya tidak melakukan antisipasi apabila mereka bisa bangkit dan kembali menjadi pemain besar.

Playboy: Bagaiman dengan Xerox? Texas Instruments? DEC? Wang?

Jobs: Xerox ada di luar persaingan. Texas Instruments tidak melangkah kemana-mana dalam expektasi yang mereka miliki. Untuk beberapa perusahaan besar lainnya, seperti DEC dan Wang, dapat menjualnya dalam basis instalasi mereka. Mereka dapat menjual komputer personal sebagai terminal yang lebih canggih, namun bisnis itu akan segera menyusut.

Playboy: Bagaimana dengan komputer versi murah: Commodore dan Atari?

Jobs: Saya menggangap mereka sebagai brosur kenapa anda seharusnya membeli Apple II atau Macintosh. Saya pikir orang-orang sudah memastikan sendiri komputer pengganti seharga $500 tidak dapat melakukan banyak hal. Mereka malah membuat orang-orang tergoda menginginkan lebih dari itu atau membuat orang-orang sepenuhnya frustasi.

Playboy: Bagaimana dengan produk portabel yang lebih kecil?

Jobs: Mereka bagus jika anda seorang reporter dan mencoba untuk menulis catatan saat bekerja. Namun rata-rata bagi sebagian besar orang, mereka tidak terlalu benar-benar berguna dan juga tidak semua software bisa digunakan disana. Suatu saat anda mendapatkan softwarenya, akan datang perangkat baru dengan tampilan layar yang lebih besar dan software anda akan menjadi ketinggalan jaman. Jadi tidak ada seorangpun yang membuat software untuk mereka. Tunggu sampai kami bisa melakukannya – Kemampuan Macintosh akan ada dalam ukuran sebesar buku!

Playboy: Bagaimana dengan Epson dan beberapa perusahaan Jepang pembuat komputer?

Jobs: Seperti yang saya katakan sebelumnya. Produk dari Jepang telah terdampar di pantai seperti ikan yang hampir mati. Mereka seperti ikan mati yang terus dibasuh air dari pinggiran pantai. Dan Epson telah mengalami kegagalan dalam pasar ini.

Playboy: Seperti komputer, industri otomotif adalah industri Amerika yang selalu mengalami kekalahan dari Jepang. Ada banyak pembicaraan mengenai perusahaan semikondukter Amerika yang kalah pijakan dari Jepang. Bagaimana anda akan menjaganya tetep baik?

Jobs: Jepang sangatlah menarik. Beberapa orang berpikir mereka menduplikat sesuatu. Saya tidak berpikir seperti itu lagi. Saya pikir apa yang mereka lakukan adalah menciptakan kembali sesuatu. Mereka akan mencari sesuatu yang telah diciptakan sebelumnya dan mempelajarinya sampai mereka benar-benar memahaminya. Pada beberapa kasus, mereka memahaminya lebih baik dari pencipta awalnya. Dari pemahaman itu, mereka akan akan menciptakannya kembali ke dalam versi generasi kedua yang lebih bagus. Strategi tersebut hanya akan bekerja apabila apa yang mereka kerjakan tidak melakukan terlalu banyak perubahan — industri stereo dan industri otomotif adalah dua contohnya. Ketika targetnya untuk bergerak lebih cepat, mereka menemukan kesulitan, karena siklus penciptaan kembali memerlukan waktu beberapa tahun.

Selama definisi dari apa itu komputer selalu mengalami perubahan dalam tingkat tersebut, mereka akan menghadapi waktu yang berat. Sekali kecepatan perubahan melambat, orang-orang jepang akan mengeluarkan semua kemampuannya agar bisa bertahan di pasar ini, karena mereka benar-benar ingin mendominasi bisnis komputer, dan itu tidak perlu dipertanyakan kembali. Mereka melihatnya sebagai prioritas nasional.

Kami pikir dalam empat sampai lima tahun mendatang, Jepang akan berhasil menemukan bagaimana cara membuat komputer yang layak. Dan jika kita ingin industri ini sebagai salah satu industri yang dipimpin oleh Amerika, kita memiliki waktu empat tahun untuk menjadi produsen komputer kelas dunia. Pabrik teknologi kami harus menyamai atau melewati dari apa yang dimiliki oleh Jepang.

Playboy: Bagaimana rencana anda untuk mencapainya?

Jobs: Pada saat kami mendesain Macintosh, kami juga mendesain sebuah mesin yang dapat digunakan untuk membuat mesin. Kami menghabiskan uang sekitar $20.000.000 membangun industri pabrik komputer paling terotomisasi. Namun itu belum cukup. Dibandingkan menunggu tujuh tahun menulis ulang pabrik kami, sebagaimana perusahaan lainnya lakukan, kami menghapusnya dalam dua bagian. Kami akan membuangnya pada akhir tahun 1985 dan membangun pabrik kedua kami, dan kami akan menghapusnya dalam dua tahun dan membuangnya kemudian, jadi tiga tahun dari sekarang, kami akan berada pada tahap ketiga pabrik terotomisasi. Itulah satu-satunya cara agar kami dapat belajar dengan cukup cepat.

Playboy: Tidak semua hal berkompetisi dengan Jepang. Anda membeli disk drive dari Sony sebagai contoh.

Jobs: Kami membeli banyak komponen dari Jepang. Kami adalah pengguna mikroprosesor, chip RAM berteknologi tinggi, disk drive dan keyboard terbesar di dunia. Kami menghemat berton-ton energi dengan tidak membuat dan mendesain drive disket floopy atau mikroprosesor yang mana dapat kami gunakan untuk mengembangkan software.

Playboy: Mari berbicara tentang software. Apa perubahan revolusioner dalam pengembangan software yang anda lihat dalam beberapa tahun terakhir?

Jobs: Pastinya, pemrograman sebelumnya yang mendapatkan bahasa pemrograman dalam sebuah chip mikroprosesor adalah sebuah terobosan nyata. VisiCalc merupakan sebuah terobosan, karena itu penggunaan komputer pertama kalinya dalam dunia bisnis, dimana para pengusaha dapat melihat keuntungan nyata dari penggunaannya. Sebelum itu, anda harus memprogram aplikasi anda sendiri, dan jumlah orang-orang yang mau memprogram hanyalah sebagian kecil saja — sekitar satu persen. Bersama VisiCalc, kemampuan untuk menampilkan sesuatu dalam grafik, informasi grafis adalah sangat penting, begitu juga dengan Lotus.

Playboy: Kami menerima banyak nama brand yang mana tidak terlalu familiar bagi sebagian besar orang. Bisa tolong dibantu menjelaskan mereka.

Jobs: Apa yang Lotus lakukan adalah mengkombinasikan spread sheet yang bagus dan program grafik. Pengolah kata dan bagian database di Lotus bukanlah hal paling menarik yang dapat dibeli. Kunci utama dari Lotus adalah dengan kombinasi spread sheet dan grafik dalam satu program, jadi anda dapat menggunakan keduanya sesering mungkin.

Teroboosan selanjutnya sedang terjadi saat ini, terima kasih kepada Macintosh, yang telah membawa teknologi Lisa turun dalam harga yang lebih terjangkau. Akan ada dan akan lebih banyak lagi revolusi software diluar sana. Umumnya anda akan bisa menilai sebuah terobosan dalam beberapa tahun setelah kehadirannya.

Playboy: Bagaimana dengan pengolah kata? Anda tidak menyebutkannya dalam daftar terobosan yang ada.

Jobs: Ya anda benar, saya seharusnya memasukkan pengolah kata dalam daftar setelah VisiCalc. Pengolah kata adalah aplikasi universal paling dibutuhkan dan salah satu yang paling mudah dipahami. Aplikasi ini mungkin yang pertama kali digunakan oleh sebagian besar orang yang menggunakan komputer personal. Pengolah kata sudah ada sebelum komputer personal, namun pengolah kata dalam sebuah komputer personal adalah lebih dari terobosan ekonomis, dimana tidak pernah ada bentuk VisiCalc sebelumnya dalam komputer personal.

Playboy: Apakah sudah ada terobosan-terobosan dalam software pendidikan?

Jobs: Sudah ada banyak software bagus dalam bidang pendidikan, namun bukan produk terobosan, bukan program VisiCalc. Saya pikir akan datang saatnya, tetapi saya kira tidak ada dalam 24 bulan kedepan.

Playboy: Anda menekankan fakta bahwa pendidikan adalah prioritas utama bagi anda. Bagaimana menurut anda komputer memberikan pengaruhnya?

Jobs: Komputer sendiri dan softwarenya yang masih dikembangkan, akan merevolusi bagaimana cara mereka belajar. Kami membentuk badan yang bernama Apple Education Foundation, dan kami memberikan beberapa juta dolar dalam bentuk kas dan memberikan perlengkapan kepada orang-orang melakukan eksplorasi dengan software pendidikan dan kepada sekolah-sekolah yang tidak mampu mengadakan fasilitas komputer. Kami juga ingin agar Macintosh menjadi komputer pilihan bagi kampus-kampus, seperti Apple II yang digunakan oleh pelajar SMA. Jadi kami mencari enam universitas yang dapat membuat komitmen skala besar untuk komputer personal – skala besar maksudnya lebih dari 1000 unit – dan dibanding enam, kami menemukan 24 universitas. Kami menanyakan ke setiap universitas apakah mereka mau berinvestasi sedikitnya $2.000.000 untuk menjadi bagian dalam program Macintosh. Ke 24 universitas — termasuk semua Liga Ivy — mau mengikutinya. Jadi dalam waktu kurang dari setahun, Macintosh telah menjadi standar dalam dunia komputer kampus. Saya dapat mengirimkan setiap perangkat Macintosh yang kami buat tahun ini hanya kepada 24 universitas tersebut. Tapi kami tidak bisa melakukannya, tentu saja, tapi sudah ada permintaan dari sana.

Playboy: Tetapi softwarenya masih belum ada disana, bukankah begitu?

Jobs: Beberapa sudah ada disana. Apa yang tidak ada disana, orang-orang dari universitas ingin menulisnya sendiri. IBM mencoba untuk menghentikan kami — saya dengar mereka membentuk unit spesial 400 orang untuk melakukannya — dengan memberikan komputer PC mereka secara gratis. Tapi universitas-universitas tersebut cukup cerdik. Mereka menyadari investasi software yang mereka mulai akan jauh lebih melampui investasi hardware, dan mereka mereka tidak ingin menghabiskan semua dana software tersebut untuk teknologi lama seperti IBM. Jadi dalam banyak kasus, mereka menolak tawaran IBM dan memilih Macintosh. Pada beberapa kasus lain, mereka menggunakan uang garansi dari IBM untuk membeli Macintosh.

Playboy: Akakah anda memberikan nama sebuah kampus?

Jobs: Tidak bisa. Saya bisa membuat mereka dalam masalah.

Playboy: Ketika anda berada masa kuliah pada masa sebelum era komputer, apa yang anda dan teman sekelas anda rasakan adalah bagaimana cara memberikan sebuah kontribusi? Dengan Politik?

Jobs: Tidak ada dari orang-orang hebat yang saya kenal di kampus berkecimpung dalam politik. Mereka semua merasakan, dalam situasi untuk membuat perubahan di dunia, politik bukanlah tempat yang cocok di era akhir 60-an dan 70-an. Mereka semua berkecimpung dalam bisnis saat ini — yang mana adalah hal yang lucu, karena mereka adalah orang yang sama yang pergi berpetualang ke India atau seseorang yang dalam satu cara atau lainnya ingin menemukan sesuatu tentang kebenaran dari hidup.

Playboy: Bukankah bisnis dan daya tarik uang adalah pilihan paling mudah pada akhirnya?

Jobs: Tidak, tidak ada satupun dari orang-orang ini peduli dengan uang. Maksud saya, banyak dari mereka menghasilkan banyak uang, namun mereka tidak benar-benar peduli. Gaya hidup mereka tidak terlalu berubah secara khusus. Itu adalah kesempatan untuk benar-benar mencoba sesuatu, untuk gagal, untuk berhasil, untuk berkembang. Politik bukanlah tempat untuk sepuluh tahun lalu jika anda ingin berhasrat untuk mencoba sesuatu. Sebagai seseorang yang belum mencapai umur 30, saya pikir umur 20-an adalah waktu dimana anda tidak bisa bersabar, dan banyak orang-orang idealis ini akan menjadi sangat frustasi di politik, dan telah menjadi tumpul.

Saya pikir diperlukan suatu masa krisis bagi sesuatu agar dapat terwujud di Amerika. Dan saya percaya akan ada krisis proporsi yang signifikan di awal era 90-an dimana masalah ini seharusnya ditangani para pemimpin politik kita dengan memanaskannya ke permukaan. Dan itu adalah ketika banyak dari orang-orang ini akan membawakan pengalaman praktek mereka dan idealisme mereka kedalam kenyataan politik. Anda akan dapat melihat generasi yang terlatih baik yang pernah masuk ke dalam dunia politik. Mereka akan tahu bagaimana cara memilih orang-orang, bagaimana menyelesaikan suatu masalah, bagaimana cara memimpin.

Playboy: Tidakkah setiap generasi mengatakan seperti itu?

Jobs: Terdapat perbedaan waktu. Revolusi teknologi semakin terjalin setiap hari dalam ekonomi dan lingkungan sosial kita — lebih dari 50 persen pendapatan nasional bruto Amerika berasal dari industri berbasis informasi — dan kebanyakan pemimpin politik saat ini tidak memiliki background pada revolusi ini. Menjadi semakin krusial disaat keputusan besar yang kita buat — bagaimana kita mengalokasikan sumber daya kita, bagaimana kita mendidik anak-anak kita — dibuat dengan pemahaman dari isu-isu teknis dan arah teknologi yang diambil. Dan semua itu belumlah terjadi. Di bidang pendidikan, sebagai contoh, kita harus dekat dengan kejengahan nasional. Dalam kehidupan sosial dimana informasi dan inovasi akan menjadi sangat penting, memang ada kemungkinan Amerika menjadi negara industri kelas dua jika kita kalah dalam momentum teknis dan kepemimpinan yang kita miliki saat ini.

Playboy: Anda menyinggung investasi di bidang pendidikan, tapi bukankah masalahnya menemukan penyebab meningkatnya kerugian?

Jobs: Kami sedang membuat penginvestasian modal terbesar yang umat manusia pernah buat dalam persenjataan selama lima tahun kedepan. Kami telah memutuskan sebagai masyarakat sosial, dimana kami menempatkan uang kami, meningkatkan dampak kerugian, dan itu termasuk dalam pembiayaan modal kami. Sementara itu, Jepang, kompetitor terdekat kami di perbatasan teknologi selanjutnya — industri semikonduktor — telah membentuk struktur pajak, ke keseluruhan masyarakat sosialnya, ke arah peningkatan modal investasi dalam area tersebut. Anda mendapat firasat bahwa keterkaitan tersebut tidak dibuat di Amerika diantara hal seperti membangun persenjataan dan pada fakta bahwa kita mungkin kalah dalam industri semikonduktor. Kita harus mendidik diri kita sendiri pada bahaya tersebut.

Playboy: Dan anda pikir komputer akan membantu proses tersebut.

Jobs: Baiklah saya akan memberi tahu anda sebuah kisah. Saya melihat rekaman video yang tidak seharusnya kami lihat. Rekaman itu dipersiapkan Kepala Staff Gabungan. Dengan menonton rekaman tersebut, kami mengetahui, setidaknya beberapa tahun lalu, setiap taktik senjata nuklir di Eropa diawaki oleh personil dari Amerika dan telah ditargetkan dengan menggunakan sebuah komputer Apple II. Saat ini, kami tidak menjual komputer kepada militer, mereka pergi mencari sendiri dan membelinya dari beberapa dealer saya rasa. Namun hal itu tidak membuat kami merasa nyaman mengetahui komputer kami digunakan untuk mentargetkan senjata Nuklir di Eropa. Satu-satunya hal bagus dari hal itu adalah setidaknya mereka bukan TRS-80 [Radio Shack]! Bersyukur kepada Tuhan untuk itu.

Poin utamanya adalah peralatan tersebut akan selalu digunakan untuk sesuatu hal yang tidak secara personal kami ketahui menyenangkan. Dan itu sepenuhnya tergantung pada kebijaksanaan orang-orang, bukan alat untuk dirinya sendiri, yang akan menentukan apakah bisa atau tidak hal ini digunakan secara positif, dalam cara yang produktif.

Playboy: Kemana anda melihat komputer dan software akan mengarah dalam waktu dekat?

Jobs: Sejauh ini, kami cukup banyak menggunakan komputer kami sebagai pelayan yang baik. Kami meminta mereka melakukan sesuatu, kami meminta mereka melakukan beberapa pekerjaan seperti spread sheet, kami meminta mereka menerjemahkan penekanan tombol dan membuat sebuah surat darinya, dan mereka mengerjakannya denngan baik. Dan anda akan melihat semakin dan semakin bertambah sempurna — dimana komputer sebagai pelayan. Namun hal selanjutnya adalah komputer akan menjadi pemandu atau agen. Dan apa artinya itu adalah akan lebih banyak kondisi pengantisipasian dari apa yang kita inginkan dan yang dapat dilakukan untuk kita, memperhatikan hubungan dan pola dalam apa yang kita lakukan, menanyakan kepada kita apakah ini adalah hal umum yang sering kita suka lakukan secara rutin, sehingga kita akan memiliki, sebagai contoh, konsep pemicu. Kita akan bisa meminta komputer kita memonitor sesuatu untuk kita, dan ketika kondisi tertentu terjadi, pemicu terjadi, komputer akan mengambil langkah pasti dan menginformasikan kepada kita setelah selesai dilaksanakan.

Playboy: Sebagi contoh?

Jobs: Sesuatu yang sederhana seperti memonitor saham anda setiap jam setiap hari. Ketika sebuah saham berada di limit batas, komputer akan menelpon broker saya dan secara elektronis menjualnya dan memberikan saya informasinya. Contoh yang lain adalah pada akhir bulan, komputer akan mengecek database dan mencari semua staff sales yang berhasil mencapai target penjualannya lebih dari 20 persen dan menuliskan surat personal kepada mereka dan mengirimkannya melalui sistem email elektronis, dan memberikan laporan kepada saya kepada siapa saja surat itu terkirim setiap bulan. Akan ada saatnya dimana komputer kita mungkin memiliki 100 atau lebih tugas semacam itu. Mereka akan menjadi lebih seperti agen bagi kita. Anda akan dapat melihat hal semacam itu mulai terjadi sedikit demi sedikit dalam 12 bulan ke depan, namun pasti, sekitar tiga tahun lagi. Itulah terobosan selanjutnya.

Playboy: Akankah kita bisa mendapatkan semua hal itu dalam hardware yang kita miliki saat ini? Atau apakah anda akan meminta kami mengeluarkan uang untuk mesin yang baru?

Jobs: Semua? Itu dapat menjadi pernyataan yang berbahaya, menggunakan kata semua. Saya tidak tahu akan hal itu. Macintosh secara pasti didesain dengan konsep seperti itu dalam pikiran saya.

Playboy: Anda memiliki kebanggaan tinggi dengan menempatkan Apple selalu berada di depan. Bagaimana perasaan anda terhadap perusahaan-perusahaan lama yang harus mengejar ketertinggalan dari perusahaan yag lebih muda — atau hancur?

Jobs: Itu adalah hal yang pasti terjadi. Itulah mengapa saya berpikir kematian adalah ciptaan paling luar biasa dari hidup. Karena membersihkan sistem dari model lama yang sudah usang. Saya pikir hal ini adalah salah satu tantangan bagi Apple. Ketika dua orang muda mengerjakan suatu hal baru, apakah kita akan menerimanya dan mengatakan bahwa itu hal yang fantastis? Apakah kita rela meninggalkan model yang sedang kita pakai, atau apakah kita akan menjelaskannya begitu saja? Saya pikir kita akan melakukannya dengan lebih baik, karena kita menyadarinya sepenuhnya dan kami menjadikannya sebagai prioritas.

Playboy: Jika berpikir tentang kesuksesan anda, apakah anda pernah mencapai suatu titik dimana anda menepuk kepala anda dan bertanya pada diri sendiri apa yang sudah terjadi? Lagipula itu terjadi hampir semalam.

Jobs: Saya terbiasa berpikir bisa menjual 1.000.000 unit komputer setiap tahun, namun itu hanya sebuah pemikiran. Ketika hal itu benar-benar terjadi, entah kenapa menjadi sesuatu yang sangat berbeda. Jadi seperti “Oh astaga, ini benar-benar terjadi!” Tetapi apa yang sulit dijelaskan adalah hal ini tidak terasa seperti semalam. Tahun depan akan menjadi tahun kesepuluh saya. Saya tidak pernah mengerjakan apapun lebih dari setahun dalam hidup saya. Enam bulan bagi saya, adalah waktu yang lama ketika kami mulai mendirikan Apple. Jadi hal ini telah menjadi hidup saya sejak saya menjadi orang dewasa bebas yang berhasrat besar. Setiap tahun telah banyak memberikan berbagai masalah dan kesuksesan, dan pengalaman belajar dan kehidupan setahun itu adalah keberlangsungan hidup di Apple. Jadi saat ini sudah mencapai 10 tahun keberlangsungan hidup perusahaan.

Playboy: Apakah anda sudah tahu apa yang akan anda lakukan sepanjang sisa hidup anda?

Jobs: Ada seorang pertapa tua Hindu yang mengatakan yang sering hinggap di pikiran saya: “ 30 tahun pertama dalam hidup anda, anda membentuk kebiasaan anda. Kemudian 30 tahun selanjutnya dalam hidup anda, kebiasaan anda akan membentuk anda.” Semenjak saya akan berusia 30 di bulan February nanti, kata-kata tersebut selalu membayangi pikiran saya.

Playboy: Dan?

Jobs: Dan saya tidak yakin. Saya selalu terhubung dengan Apple. Saya harap dari hidup saya, saya memiliki berkas pengalaman hidup saya dan berkas Apple yang saling teranyam satu sama lain, layaknya permadani. Mungkin akan ada beberapa tahun ketika saya tidak ada disana, tetapi saya akan selalu kembali. Dan itu hal yang sedang ingin saya coba lakukan. Kunci untuk bisa mengingat saya adalah bahwa saya masih seorang pelajar. Saya masih berada di perkemahan pembelajaran. Jika seseorang membaca salah satu pemikiran saya, saya akan berusaha mengingatnya. Jangan terlalu menanggapi semuanya terlalu serius. Jika anda ingin mengisi hidup anda dalam cara yang kreatif, sebagai seorang seniman, anda tidak boleh terlalu banyak melihat kebelakang. Anda harus bersedia menerima apapun yang telah anda lakukan dan siapapun anda dan mampu membuangnya. Memangnya apakah kita? Sebagian besar yang kita pikirkan adalah kita hanya kumpulan dari suka dan tidak suka, kebiasaan, pola-pola. Inti dari apakah kita ini adalah nilai dari diri kita, dan apa keputusan dan tindakan yang kita buat mencerimkan nilai kita. Itulah mengapa sulit melakukan wawancara dan menjadi dilihat banyak orang. Semakin anda tumbuh berkembang dan berubah, semakin banyak dunia luar mencoba menguatkan gambaran tentang anda yang membuat mereka berpikir bahwa itulah anda. Hal yang lebih sulit adalah melanjutkan hidup seperti seniman, yang mana mengapa dalam banyak waktu, seniman harus pergi dan mengatakan,” Selamat tinggal, saya harus pergi. Saya menjadi gila dan saya akan keluar dari sini.” Dan mereka pergi dan berhibernasi ke suatu tempat. Mungkin nanti mereka akan muncul kembali dan dengan sedikit perbedaan.

Playboy: Anda bisa melepasnya. Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan uang. Anda masih tetap bekerja –

Jobs: [tertawa] Karena rasa bersalah. Perasaan bersalah atas uang.

Playboy: Mari berbicara tentang uang. Anda seorang milioner saat berusia 23 —

Jobs: Dan ketika saya berusia 24, penghasilan bersih saya lebih dari $10.000.000, ketika saya mencapai 25 tahun, sudah mencapai lebih cari $100.000.000

Playboy: Apa perbedaan utama antara memiliki $1.000.000 dibandingkan dengan beberapa ratus juta dolar?

Jobs: Kemampuan melihat. Jumlah orang yang memiliki penghasilan bersih lebih dari $1.000.000 di negara ini sekitar sepuluh ribu orang. Jumlah orang yang memiliki penghasilan bersih lebih dari $10.000.000 menurun menjadi seribu orang. Dan jumlah orang yang memiliki penghasilan lebih dari $100.000.000 menurun menjadi beberapa ratus.

Playboy: Apa arti uang sebenarnya bagi anda?

Jobs: Saya masih belum memahaminya. Adalah tanggung jawab yang besar mendapatkan sesuatu yang lebih banyak dari yang bisa dihabiskan sepanjang hidup anda. Dan saya merasa saya harus menggunakannya. Jika anda mati, anda pasti tidak ingin meninggalkan warisan yang sangat banyak kepada anak-anak anda. Itu hanya akan menghancurkan hidup mereka. Dan jika anda mati tanpa memiliki anak, semua warisan akan dibawa ke pemerintah. Hampir setiap orang berpikir bahwa dia dapat menginvestasikan uangnya kembali ke yayasan kemanusiaan dalam cara yang lebih cerdas dari yang bisa dilakukan oleh pemerintah. Tantangannya adalah menemukan bagaimana hidup dengan hal itu dan menginvestasikan kembali bagi dunia, yang berarti baik memberikannya langsung atau menggunakannya untuk mengekpresikan kepedulian anda atau nilai anda.

Playboy: Jadi apa yang anda lakukan?

Jobs: Itu adalah bagian hidup yang lebih suka tidak saya ungkapkan. Saat saya memiliki waktu, saya akan memulai mendirikan sebuah yayasan bagi masyarakat umum. Saya melakukannya secara rahasia saat ini.

Playboy: Anda bisa menggunakan semua waktu anda untuk mengucurkan uang tersebut.

Jobs: Oh ya, anda harus. Saya yakin memberikan satu dolar secara efektif lebih sulit dibandingkan dengan menghasilkan satu dolar.

Playboy: Apakah mungkin itu sebuah alasan agar bisa menangguhkan sesuatu?

Jobs: Tidak. Ada beberapa alasan sederhana. Salah satunya agar bisa mempelajari bagaimana melakukan sesuatu dengan baik, kadang anda harus mengalami kegagalan. Agar gagal, harus ada sistem penilaian. Dan itulah masalah pada sebagian besar yayasan filantropi, dimana tidak ada sistem penilaian. Anda memberikan uang kepada seseorang untuk melakukan sesuatu dan di sebagian besar waktu anda tidak benar-benar bisa menilai apakah anda gagal atau berhasil terhadap penilaian anda terhadap orang itu atau ide dari implementasi mereka. Jadi jika anda tidak bisa sukses atau gagal, adalah benar-benar sulit untuk menjadi lebih baik. Juga, sebagian besar waktu, orang-orang yang datang kepada anda dengan ide-ide tidak memberikan ide terbaik. Anda kemudian pergi mencari keluar ide terbaik, dan itu memerlukan cukup banyak waktu.

Playboy: Jika anda berencana menggunakan kemampuan melihat anda untuk membuat model untuk orang-orang, mengapa area satu ini salah satu yang anda pilih untuk tidak didiskusikan?

Jobs: Karena saya belum cukup banyak melakukan apapun. Pada area tersebut, tindakan seharusnya berbicara lebih banyak.

Playboy: Apakah anda benar-benar berbudi baik atau apakah anda mengakui setiap pemborosan?

Jobs: Well, hal yang saya sukai dalam hidup adalah buku, sushi dan … Hal yang saya sukai dalam hidup saya tidak menghabiskan uang. Adalah jelas bahwa sumber daya paling berharga yang kita semua miliki adalah waktu. Sebagaimana itu, saya mendapatkan bayaran dengan tidak mendapatkan banyak waktu personal dalam hidup. Saya tidak memiliki waktu mengejar dambaan cinta atau berkeliling ke kota kecil di Itali dan duduk di kafe dan makan salad tomat mozzarella. Seringkali, saya menghabiskan sedikit uang untuk menyelamatkan diri saya dari kerumitan, yang berarti waktu. Dan itu jangkauanya. Saya membeli sebuah apartemen di New York, karena saya menyukai kotanya. Saya mencoba mengajari diri saya sendiri, menjadi orang yang berasal dari kota kecil di California, tidak dibesarkan dengan kemewahan dan budaya dari kota besar. Saya menyadarinya sebagai bagian dalam pendidikan diri saya. Anda tahu, terdapat banyak orang di Apple yang dapat membeli segala yang mereka inginkan dan masih tetap memiliki uang yang tidak terpakai. Saya tidak suka berbicara tentang ini sebagai sebuah masalah, orang-orang akan membaca ini dan berpikir, Ya, tentu saja, berikan saya masalah anda. Mereka akan mulai berpikir saya seorang yang arogan dan brengs*k.

Playboy: Dengan kekayaan dan pencapaian anda, anda memiliki kemampuan mengejar mimpi yang sedikit orang bisa lakukan. Tidakkah kebebasan itu membuat anda takut?

Jobs: Menit-menit yang anda miliki berarti mengambil tanggung jawab untuk mimpi-mimpi anda sendiri dan berperan apakah mereka dapat terwujud atau tidak, hidup penuh dengan kesulitan. Adalah mudah memiliki pemikiran yang luar biasa saat kesempatan untuk mengimplementasikannya masih kecil. Ketika anda telah mendapatkan tempat dimana anda setidaknya mendapat kesempatan untuk mengimplementasikan ide anda, akan ada banyak tanggung jawab pada hal itu.

Playboy: Kita telah berbicara tentang apa yang anda lihat pada masa depan yang dekat. Bagaimana dengan masa depan yang jauh? Jika kita masih di TK, dan anda mulai berimajinasi tentang bagaimana komputer akan merubah hidup kita, apa yang dapat anda lihat?

Jobs: Ketika saya kembali dari India, saya menemukan diri saya sendiri bertanya. Apakah hal paling penting yang mempengaruhi saya? Dan saya pikir itu adalah pemikiran rasional orang Barat yang bukan karena karakteristik bawaan manusia. Itu adalah kemampuan belajar. Tidak akan pernah terjadi pada saya jika tidak ada seorangpun mengajarkan kita bagaimana berpikir dengan cara ini, kita tidak akan berpikir ke arah ini. Dan lagi, seperti itulah caranya. Jelas, salah satu tantangan besar dari pendidikan adalah mengajarkan kita bagaimana berpikir. Apa yang kami temukan membawa dampak bahwa komputer akan benar-benar memberi dampak pada kualitas berpikir karena semakin banyak anak-anak kita memiliki alat ini. Manusia adalah pengguna peralatan. Apa yang hebat dari sebuah buku adalah anda dapat membaca apa yang Aristotles tulis. Anda tidak perlu mendapatkan seorang guru menginterpretasikan Aristotle. Anda dengan pasti bisa mendapatkannya, namun anda dapat membaca sepenuhnya apa yang Aristotles tulis. Transmisi langsung dari pemikiran dan ide itu adalah salah satu kunci membangun blok-blok pertanyaan mengapa kita ada disini, sebagai masyarakat sosial. Tetapi masalah pada buku adalah anda tidak dapat bertanya langsung kepada Aristotles. Saya pikir salah satu potensi dari komputer adalah untuk, seperti … menangkap fundamentalnya, prinsip yang mendasari sebuah pengalaman-pengalaman.

Playboy: Sebagai contoh?

Jobs: Ini adalah contoh kasarnya. Video game original, Pong, menangkap prinsip gravitasi, momentum anguler, dan hal-hal seperti itu, dimana setiap permainan mengikuti prinsip yang mendasarinya, dan juga setiap permainan memiliki perbedaan – seperti semacam kehidupan. Itu adalah contoh paling sederhana. Dan apa yang pemrograman komputer dapat lakukan adalah menangkap prinsip dasar, esensi dasar, dan kemudian memfasilitasi ribuan pengalaman berdasarkan persepsi dari prinsip yang mendasarinya. Lalu, bagaimana jika kita dapat menangkap sudut pandang dunia Aristotles — prinsip dasar dari sudut pandangnya terhadap dunia? Lalu anda dapat benar-benar bertanya kepada Aritotle. OK. Anda mungkin mengatakan itu tidak akan tepat seperti Aristotle. Bisa saja semuanya salah. Tapi mungkin juga tidak.

Playboy: Namun anda mungkin akan berkata setidaknya itu adalah timpal balik yang menarik.

Jobs: Tepat. Bagian dari tantangan, saya pikir, adalah membawa alat ini kepada jutaan orang dan memulai menghaluskan alat-alat ini sehingga suatu hari kita mendapatkan bentuk kasarnya, dan kemudian dengan rasa yang lebih halus, menangkap pemikiran dari seorang Aritotle atau seorang Einstein atau lainnya ketika mereka masih hidup. Bayangkan apa yang dapat terjadi bagi generasi muda yang sedang berkembang. Lupakan anak-anak muda — bagi kita! Dan itu adalah bagian dari tantangan.

Playboy: Apakah anda yang akan mengerjakannya sendiri?

Jobs: Itu tugas bagi orang lain. Bagi generasi selanjutnya. Saya pikir tantangan yang menarik pada area penyelidikan intelektual ini adalah menumbuhkan keusangan dengan ikhlas, seiring kesadaran bahwa hal itu berubah dengan sangat cepat dan pasti pada akhir eran 80-an, kami benar-benar ingin menyerahkan kemudi kepada generasi selanjutnya, yang mana persepsi fundamentalnya adalah persepsi berada pada persepsi seni, sehingga mereka bisa terus berjalan, bersandar pada bahu kami dan pergi lebih jauh. Adalah tantangan yang sangat menarik, bukan? Bagaimana menumbuhkan keusangan dengan keikhlasan.


 

* Bhinneka.com Ad *

APPLE iPhone 6 Plus 64Gb - Silver
APPLE iPhone 6 Plus 64Gb – Silver
Print Friendly, PDF & Email

One Reply to “[Bagian Kedua] Wawancara Eksklusif Media Playboy dengan Steve Jobs tahun 1985”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.