Satoru Iwata Adalah Nintendo
“Saya masih ingat game pertama yang saya mainkan, “Super Mario Bros,” salah satu game terpopuler Nintendo saat itu. Kalau boleh dibilang, Nintendo termasuk salah satu perusahaan game pelopor dari awal kepopulerannya. Konsistensi mereka terlihat sebagai perusahaan game yang tetap berdiri di sengitnya persaingan. Tahun 90an mereka bersaing dengan Sega dan Sony. Dan di tahun 2000an hingga saat ini bersaing dengan Sony dan Microsoft. Orang di balik konsistensi itu adalah Satoru Iwata. Orang yang berpegang teguh terhadap budaya perusahaan, yakin akan visinya. Selamat tinggal Satoru Iwata. Kehilangan bagi Nintendo adalah kehilangan bagi dunia”
– catatan translator –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: Sam Byford
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Nicky Perdana
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor
Satoru Iwata, yang telah kalah bertempur melawan kanker pada usia 55 tahun, adalah CEO terbaik yang pernah ada. Beliau berkontribusi dalam sejarah Nintendo dari mulai perannya sebagai programmer yang cemerlang, hingga naik pangkat sebagai pimpinan dalam usia yang masih muda dan memperkenalkan salah satu transformasi yang paling dramatis dari sebuah perusahaan Jepang. Visinya memutarbalikkan dan memperluas pasar video game, memberikan keuntungan menakjubkan selama bertahun-tahun kepada Nintendo dengan DS dan Wii nya. Tapi yang paling penting, dia membuat banyak orang bahagia.
Sore ini saya pergi menuju kantor utama Nintendo, yang berlokasi di daerah sub-urban Kyoto yang dihiasi dengan garasi-garasi tua serta taman bermain yang besar. Seorang karyawan yang terlihat sedih, keluar melewati gerbang sambil menyeka air mata dari pipinya, dan seketika saya melihat bendera Nintendo berkibar setengah tiang, saya merasa turut dihantam gelombang kesedihan. Untuk perusahaan lain, untuk presiden CEO yang lain, saya tidak akan merasa seperti ini. Tapi Satoru Iwata lebih dari sekadar CEO. Ia adalah seorang arsitek dan pengatur kenangan-kenangan masa kecil melalui Nintendo, Saya akan berterima kasih untuk selamanya.
Saya baru sekali mendengar Iwata berbicara langsung, tapi hal itu memberikan kesan yang mendalam. Dia memiliki bakat yang langka, dikaruniai dengan otak seluas planet serta lembut dengan ide yang jelas dan terus menerus berkembang yang membuat ide-ide penyusun bagi industrinya seakan-akan berasal dari saran yang ramah seorang paman. Meski beliau kurus tapi ia percaya diri saat konferensi pers gabungan Nintendo dan DeNA pada bulan Maret, Iwata menjelaskan situasi perusahaan dan keputusan untuk memasuki pasar mobile secara lancar, jelas, dan seimbang. Hal ini menjadi salah satu contoh bagaimana beliau dapat naik di atas pemikiran jangka pendek analis dan investor, berpegang teguh pada kepercayaannya dan prinsip perusahaan. Dan ini membuat hatiku pilu karena saya tahu ia tidak akan pernah melihat rencananya berjalan, maupun sistem NX yang ia ceritakan secara malu-malu di hari itu, maupun hal-hal lainnya.

Betapa mudah untuk melupakan betapa revolusionernya produk Nintendo pada pertengahan 2000, karena produk tersebut secara cepat tersedia dimana-mana. Tapi setelah kemunculan Gamecube yang secara teknis modern meski kurang berani dan kurang penjualan, Nintendo dan Iwata menjalankan strategi yang menurut banyak orang sebagai sesuatu yang ceroboh saat itu. Wii memiliki grafik yang jelek dan menggunakan motion controller aneh yang membutuhkan tambahan hanya untuk satu stik analog. Nintendo juga meninggalkan merk populer GameBoy demi handheld mereka yang baru. Alat yang baru disebut DS, memiliki dua layar, mikrofon, dan stylus untuk input sentuh. Apa yang dipikirkan perusahaan?
“Bagiku lebih menakutkan jika mengambil jalur konvensional”, kata Iwata. “Jalur itu pada akhirnya akan mengantarkan kita pada pertempuran adu kuat dengan kompetitor kita, dan makin sedikit konsumen yang dapat mengikutinya”. Tentu saja, kedua konsol tersebut sukses besar, sebagian besar karena software tidak konvensional, dan dapat diakses seperti Wii Sport, Nintendo, dan Brain Age. Tidak perlu diperjelaskan lagi bahwa Nintendo telah merubah imej mainstream dunia game dengan Wii dan DS, dan membuahkan hasil jangkauan konsumen yang lebih luas selama bertahun-tahun.
Akan tetapi bagi anda yang mengikuti perkembangan Nintendo dari sisi game, bukan dari sisi harga saham, Iwata memiliki cara melakukan koneksi yang berbeda dari yang lainnya. Dia menghindari siklus press biasa dengan cara mengumumkan berita melalui pengumuman langsung di web dengan ciri khas menghibur Nintendo. Ia menawarkan pengetahuan yang mendalam dan menakjubkan dari cara game Nintendo dibuat. Ia melakukan ini dengan berbincang ke para developer di sesi wawancara Iwata Asks, yang saat ini dipandang sebagai kumpulan informasi tak ternilai harganya. Dan dia menggunakan media sosial dengan gaya yang rendah hati dan menginspirasi. “Saya sedikit kurus setelah menjalani operasi Juni lalu”, adalah kicauannya yang dihiasi dengan avatar berbentuk kartun yang lebih langsing. “Sepertinya saya dapat mempertahankan bentuk tubuh seperti ini setelah keluar dari rumah sakit, jadi saya telah mengupdate akun asli Mii saya dengan teratur.
Jika kicauan itu berasal dari presiden atau CEO lain, kicauan tersebut akan meragukan brandnya sendiri. Tapi Iwata-lah brandnya. Dia percaya dengan metode di balik beberapa kegilaan Nintendo, mendukung perusahaan sebagai sekelompok seniman yang menciptakan sesuatu sehingga lebih mirip pembuat mainan daripada raksasa teknologi. Dan kadang strateginya mengarah ke kesombongan. Meluncurkan 3DS dengan harga $250, 4 tahun setelah peluncuran iPhone adalah langkah yang ekstrim, mengakibatkan pemotongan harga yang cepat dan menyakitkan (ditambah pengurangan gaji secara sukarela dari Iwata). Wii U telah terbukti menjadi sebuah strategi salah langkah yang langka pada tahap konsep, karena Nintendo gagal untuk menyesuaikan rancangannya dengan software pelengkap. Dan pengumuman Iwata bahwa perusahaan akan mendapat keuntungan yang besar di 2013 adalah pemikiran yang naif atau salah arah; satu-satunya kejutan ketika Nintendo mengumumkan kembali perkiraan penjualannya menjadi rugi besar di kuarter terakhir tahun itu adalah terlalu lama menyadarinya.
Akan tetapi, semua yang dilakukan Iwata tersebut berdasarkan akan kepercayaan yang kuat mengenai apa itu Nintendo dan apa dasarnya. Nintendo kadang lambat dalam merespon keinginan pasar, tetapi ketika mereka menciptakan apa yang selama ini diimpikan orang banyak, seperti game mobile atau layanan online, mereka melakukannya dengan cara mereka sendiri. Iwata menentang devaluasi dari game, sebagai contoh, anda tidak akan menemukan port Nintendo di smartphone. Dan pandangan ke depannya juga mencakup bagaimana ia menjalankan perusahaan hingga level operasional. “Jika kita mengurangi jumlah pegawai hanya demi kondisi keuangan jangka pendek yang lebih baik, semangat karyawan justru akan mengendur,” kata Iwata kepada investor yang ingin mengurangi jumlah pegawai pada tahun 2013 yang lalu. “Saya tidak yakin pegawai yang ketakutan akan kemungkinan PHK dapat mengembangkan software yang hebat yang dapat dikagumi dunia.” Pembicaraan tersebut menunjukkan kualitas kepemimpinan Iwata – sikap empati terhadap manusia, tapi tetap berdasarkan pandangan perusahaan bahwa hal tersebut dilakukan untuk kemajuan bisnisnya.
Dalam banyak hal, Nintendo adalah perusahaan yang lambat bergerak, tradisional, tapi memasukkannya ke dalam golongan perusahaan Jepang yang konservatif akan sangat tidak adil. Dalam hal kreativitas tidak ada perusahaan lain selain Nintendo di Bumi ini, dan visi Iwata selama ini yang telah melewati beberapa dekade menjadi alasan utama mengapa selalu dipegang teguh sampai saat ini. Tidak pernah menentang kemajuan, selalu tenang dan fokus – warisan Iwata tersebut akan tetap terjaga apabila penerusnya memiliki etos yang sama terhadap budaya perusahaan. Nintendo memberi sinyal bahwa developer jenius Shigeru Miyamoto akan tetap memegang posisi atas perusahaan bersama manajer hardware Genyo Takeda, menyatakan bahwa perubahan kemungkinan tidak terjadi.
Tapi spekulasi terhadap masa depan perusahaan serasa menjadi perbincangan yang bersifat akademis. Alasan saya bisa berada kampung halaman Nintendo di Kyoto ketika saya mendengar berita tersebut adalah BitSummit, acara tahunan yang berperan dalam mengangkat game indie Jepang. Acara tersebut adalah acara yang positif dan memberi semangat dengan banyak orang-orang berbakat dalam satu ruangan yang penuh hiruk pikuk. Berapa banyak developer yang ada di sana terinspirasi dan memiliki passion terhadap bidangnya karena pengaruh artistik Nintendo?
“Percayai passionmu, yakinlah pada impianmu.” pidato Iwata pada Game Developers Conference 2011. “Selama 25 tahun, developer game membuat hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Jadi saya bertanya kepada anda, kenapa harus berhenti sekarang?” Era Satoru Iwata berhenti terlalu cepat, tapi memorinya akan selalu menjadi contoh cemerlang yang terbaik bagi industri video game.
Semoga cerita singkat tentang nintendo dan Satoru Iwata ini memberikan inspirasi dalam hidup anda. Dan yakinlah tidak ada usaha yang sia-sia.