Teknologi dan Evolusi Pembuatan Cerita Film
“Pada beberapa film-film animasi buatan Pixar, penonton bukan diperlihatkan tentang seberapa canggih teknologi yang digunakan untuk membuatnya. Namun seberapa kuat penceritaan yang dihadirkan dengan dukungan teknologi yang bergerak di belakang layar. Tentang bagaimana pembuat film ini menggunakan teknologi untuk mengekspresikan kreatifitas seninya dan memberikan cerita yang mampu menggugah perasaan yang menontonnya”
– catatan editor –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris dari : The Academy, organisasi profesional yang memberikan penghargaan terhadap kemajuan seni dan sains dalam film-film seluruh dunia.
Dikutip dari presentasi : John Lasseter, dalam acara Academy Award yang diadakan pada tanggal 12 Mei 2015.
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Edy Kesuma
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor
Adalah waktu yang menyenangkan menjadi seorang pembuat film.
Saya tidak setuju dengan pendapat yang mengatakan bahwa perusahaan pembuat film dalam keadaan krisis atau mati karena sangatlah luar biasa melihat apa yang bisa dilakukan teknologi pada proses penceritaan.
Apa yang hebat dari film adalah senantiasa mengubah dirinya sendiri. Ini dimulai semata-mata sebagai sesuatu hal yang baru, gambar-gambar yang bergerak di dalam tampilan layar.
Kemudian berjalan dan di setiap langkah yang dituju, teknologi-teknologi baru mulai ditambahkan – suara, warna.
Apa yang terjadi adalah tatacara penceritaan film juga mengalami perubahan dan evolusi. Teknologi mengarah langsung kepada evolusi cara bercerita.
Bagaimana film ditampilkan – dimulai dari kamera lama 35mm, ke kamera berwarna dengan teknik pewarnaan tiga jalur, sampai ke kamera dengan berat ratusan pon dan memiliki kori dan alat derek – merupakan tatacara film pada saat itu.
“Penggunaan keterbatasan teknologi dalam merencanakan pembuatan film adalah apa yang kami pelajari sebagai tatacara pembuatan film.”
Lalu, kita memiliki kamera yang lebih ringan, dari kamera yang bisa digengam, kamera-kamera kokoh, dan seterusnya sampai ke saat ini.
Ada hal yang unik dari sebuah GoPro.
Ada hal yang unik dari sebuah iPhone – Bagaimana sesuatu diambil gambarnya dan bagaimana cara memegangnya. Seperti memberikan getaran dimana anda belum pernah menggunakannya sebelumnya.
Saya percaya tatacara baru pembuatan film akan datang dari hal-hal ini.
Hal ini mengalami evolusi, mengalami perubahan, dan berada dalam porsi yang tepat karena adanya teknologi.
Dalam pandangan saya sendiri, babak semifinal dari sejarah animasi adalah “Snow White and the Seven Dwarf, film animasi panjang pertama Walt Disney.
Orang-orang mengira Walt adalah orang yang gila.
“Orang-orang tidak akan pergi duduk menonton sebuah film kartun berdurasi panjang. Apakah anda sinting?”
Namun Walt adalah seorang visioner.
Walt mampu melihat melampui dari apa yang orang-orang bayangkan. Mereka terbiasa melihat film kartun berdurasi pendek.
“Adalah hal yang menarik mengetahui bagaimana orang-orang tidak mampu melihat melampaui dari apa yang biasa mereka lakukan.”
Ada kutipan terkenal dari Henry Ford bahwa sebelum mobil Model T ada, dan anda bertanya apa yang orang-orang inginkan, mereka akan berkata, “Seekor kuda yang cepat.”
Rekan saya di Pixar selama 25 tahun, Steve Jobs, tidak pernah menyukai riset pasar. Jangan pernah melakukan riset pasar untuk hal apapun.
Dia berkata, “Itu bukanlah tugas para audien memberitahu apa yang mereka inginkan di masa depan, itu adalah tugas kita memberitahu mereka apa yang mereka inginkan di masa depan.”
“Jika anda menggunakan teknologi dengan benar, anda dapat mengubah berbagai opini dalam satu malam.”
Itu adalah pernyataan hebat yang saya sukai. Itu adalah sebuah kesempatan pertama yang bisa anda dapatkan untuk membuat kesan pertama.
Kesan pertama adalah hal yang hampir mustahil didapatkan dari orang-orang jika mereka mendapatkan kesan yang salah.
Saya ingat ketika pertama kali saya melihat komputer animasi. Saat itu masih belum banyak digunakan oleh orang-orang. Perangkat ini sangat geometris, hampa dan dingin, namun angan-angan saya diterbangkan olehnya. Bukan dari apa yang saya lihat, tapi dari potensi yang bisa saya bayangkan di dalamnya.
Itu benar-benar penggambaran bentuk tiga dimensi dengan kendali yang kita miliki melalui penggambaran tangan animasi. Saya melihat potensi dalam komputer animasi dan rasanya seperti, “Ini adalah hal yang luar biasa. Semuanya, dapatkah anda melihatnya?”
Namun orang-orang mengatakan, “Itu tampak seperti… terlalu hampa. Tidak, saya tidak menyukainya.”
Saya sadar mereka menilainya hanya dari apa yang mereka lihat.
Orang-orang selalu didorong untuk mengatakan, “Itu terlalu dingin, terlalu hampa.”
Di awal masa komputer grafis, ditemukan cara menjadikannya sebagai efek khusus (special effect).
Ada beberapa orang yang tidak memahami sarana ini dan berpikir dengan ini bisa melakukan apa saja. Ada kejadian perusahaan ini mencoba membuat film yang disebut “Something Wicked This Way Comes” atau “Sesuatu yang Jahat Akan Terjadi.”
Mereka membuat Tron, memberikan beberapa efek khusus, dan mereka mendapatkan efek pria yang sangat berkarismatik yang meyakinkan mereka bahwa mereka bisa menciptakan sirkus magis yang membuat mereka menyukainya – sirkus jahat ini melanda kota-kota.
Disney membelinya dan mereka bekerja untuk waktu yang lama. Saya memiliki seorang teman dekat yang ikut mengerjakannya.
Itu adalah hasil yang melampaui dari apa yang komputer dapat lakukan pada saat itu. Mereka akhirnya memotong seluruh rangkaian keluar dari film.
Hal ini membawa kembali komputer grafis ke tahun-tahun yang mempengaruhi dunia, karena semua orang mengingat pengalaman tersebut.
“Itu karena orang-orang tidak memahami apa yang teknologi dapat lakukan.”
Sekitar enam tahun setelah itu, saya bekerja di divisi komputer Lucas Film dan Dennis Muren, Dennis Muren yang brilian, Direktur Efek di ILM, mendatangi saya dan berkata, “Kami memiliki efek dalam film bernama Young Sherlock Holmes, dan kami tidak tahu bagaimana melakukannya. Saya kemudian membayangkan komputer grafis.”
Itu hanyalah enam pengambilan gambar. Kami berkata, “Ayo kita coba.”
Itu adalah beberapa hal paling sulit yang pernah kami lakukan, namun saya tidak akan pernah melupakan ketika menjalaninya – industri efek film, orang-orang dari seluruh dunia, tidak tahu bagaimana hal itu dikerjakan.

Namun hasilnya berjalan dengan baik. Efeknya tepat ada di dalam sana. Dan kemudian mendapatkan nominasi dalam Piala Oscar dalam efek visual terbaik.
Kami begitu bersemangat. Namun ketika itu adalah tentang bagaimana menempatkan fokus anda pada pemahaman terhadap teknologi dan mendorongnya ke tempat yang tidak bisa kami jangkau.
“Tujuannya adalah membuat teknologi agar tidak terlihat.”
Ketika kami menjadi Pixar di tahun 1986, dan kami mulai bekerja untuk film pertama kami, saya ingat semua proyek tersebut. Saya diberkati oleh, paling utama, mencintai media komputer animasi.
Saya hanya begitu tertarik dengannya dan bekerja dengan orang-orang yang pada dasarnya telah membangun banyak animasi komputer dan kami semua didorong mengerjakannya bersama-sama.
Kami benar-benar memahami apa yang komputer dapat lakukan dan apa yang tidak tidak dapat dilakukannya.
Pada saat itu ketika kami merender/mengolah suatu gambar, semuanya terlihat seperti terbuat dari plastik.
Jadi kami mulai berpikir tentang sebuah isi topik yang menjadikannya dirinya sendiri sebagai media pada saat itu.
“Semuanya terlihat seperti plastik, jadi bagaimana jika karakter-karakter yang kita buat terbuat dari plastik? Bagaimana jika mereka adalah… mainan?”
Itu adalah salah satu alasan mengapa kami membuat mainan menjadi tampak hidup sebagai topik dari film pertama kami, yaitu Toy Story.
Ini adalah mainan yang membuat mereka sendiri sebagai media saat itu. Kami memilih menggunakan mainan yang bisa dikerjakan untuk pekerjaan ini.
Pada faktanya, teknologi ini lebih baik dengan CG (Computer Graphic) dibandingkan dengan media lain yang dapat kami gunakakan karena kami bisa membuat Buzz Lightyear merasa dia sendiri terbuat dari plastik, bola-bola dan soket gabungan, dan kami memasang dan menggores dan menempelkan semua hal ini kedalam bentuk yang belum pernah dilakukan pada media-media lainnya.
Ketika film ini siap dikeluarkan, fokus utama kami adalah bukan tentang teknologi.
Apa yang saya khawatirkan saat itu adalah orang-orang akan seperti, “Oh, ini adalah film animasi komputer pertama.”
Kami memastikannya kepada Disney, dan semua pendistribusi di seluruh dunia, agar tidak menjualnya dengan sebutan “Film komputer grafis pertama.”
Anda menjualnya sebagai film dengan gambar hidup terhebat, karena memang begitulah bagaimana kami membuatnya.
“Kami fokus kepada ceritanya dan menyembunyikan teknologinya.”
Film ini sudah dirilis dan orang-orang menyukainya. Anda telah menontonnya hari ini dan begitu menghibur di hari film ini dikeluarkan.
Itu adalah pencapaian yang besar dan orang-orang mulai melihatnya sebagai media pembuatan film yang bisa digunakan seterusnya.
“Dalam semalam, opini telah berubah. Karena teknologi telah digunakan dalam cara yang benar, memberikan cerita yang benar.”
Alfred Hitchcock adalah salah satu pembuat film favorit saya dan salah satu alasan mengapa saya belajar dan mengagumi filmnya adalah karena dia menggunakan teknologi baru dalam cara yang luar biasa, namun benar-benar tidak terlihat dalam setiap hal yang dibuat.
Anda mempelajari filmnya dan menyadari tidaklah mungkin dia bisa membuat film tersebut, gambar adegan tersebut, tanpa bantuan teknologi.
Namun dia tidak ingin anda menyadarinya.
Kami hanya fokus untuk menghibur orang-orang dengan cara-cara yang baru, dan jika anda terlalu fokus pada teknologi, anda akan terjebak.
“Bukanlah teknologi yang menghibur orang-orang, itu adalah apa yang anda kerjakan dengan teknologi.”
Adalah hal yang penting, saya mempercayai, adalah dengan membuat teknologi menjadi tidak terlihat, dan mendorongnya untuk mengerjakan sesuatu yang baru.
Itu adalah saat ketika anda benar-benar membuat suatu terobosan.
Jika anda mencintai teknologi, jika anda benar, benar, benar menyukai suatu teknologi, maka galilah ke dalam potensinya.
Pelajari sebanyak yang anda bisa. Adalah hal yang menyenangkan. Itulah apa yang saya kerjakan dengan CG (Computer Graphics).
Saya dibimbing oleh para seniman hebat Disney. Saya menggambar. Itu semua adalah tentang cerita, penggambaran karakter, berbagai hal semacamnya, namun ketika saya bertemu dengan komputer grafis saya seperti, “Oh Tuhan, ini begitu menyenangkan.”
Saya ingin mempelajarinya sebanyak yang saya bisa.
Semakin banyak anda menggali teknologi, semakin banyak hal yang bisa anda pelajari, anda anda dibawa ke ide yang anda sendiri belum pernah bayangkan tanpa memahami teknologi yang anda gunakan.
Berbagai macam jenis gambar bisa anda dapatkan dari suatu iPhone dimana anda tidak bisa mendapatkannya dengan kamera yang lain. Maka pergunakanlah.
Go Pro, pergunakan. Terinspirasilah dengannya.
Coba berbagai hal. Hasilnya berupa data digital. Miliki kartu memori tambahan, oh demi Tuhan.
Anda akan mulai membuat ide-ide yang meminjamkan diri mereka sendiri ke dalam hal-hal ini dan mulai mencari sesuatu yang baru.
“Ketika anda mulai mengerjakan sesuatu yang benar-benar baru anda akan mendengar bisikan, ini tidak akan bekerja dengan baik.”
Walt Disney mendengarnya. Saya mendengarnya dengan CG.
“Animasi komputer begitu dingin.”
Benarkah? Tidak, saya tidak berpikir demikian.
Anda berpikir tentang ini, adalah nyata untuk warna, suara, dan animasi panjang, CG.
Film pertama yang dibuat dengan menggunakan iPhone? “Itu tidak akan bekerja.”
Yeah, itu akan bekerja. Itu akan menjadi hal yang luar biasa.
Adegan pertama yang diambil dengan GoPro? Akan menjadi hal yang luar biasa di tangan orang yang tepat.
Alasan mengapa mereka mengatakan hal ini karena ini bukanlah hal yang biasa mereka lakukan.
Sebelum ada mobil Model T, anda bertanya pada orang-orang apa yang mereka inginkan dan mereka menjawab mengingkan kuda yang cepat. Itu karena mereka belum terbiasa dengan hal diluar itu.
Ketika saya mulai bekerja dengan CG, saya tidak sabar menunggu peralatan ini menjadi peralatan yang umum digunakan dimana saja.
Di masa-masa awal, ketika SIGGRAPH merupakan satu-satunya tempat anda bisa pergi dan melihat komputer grafis, saat itu adalah hal yang menyenangkan. Setiap orang akan bersorak ketika melihat bola reflektif mengambang di atas papan dam dan takjub oleh hal itu.
Itulah dunia dimana semua seni dan CG diciptakan oleh orang yang menulis program.
Tidak ada hal seperti program yang sudah siap digunakan. Belum ada peralatan yang tersedia saat itu.
Mereka menulis kode program mereka dan kemudian menciptakannya, dan mereka semacam orang-orang berjiwa seni yang berada di dunia komputer.
Mereka hanya memamerkan teknologinya saja. Saya terus berpikir, “Yeah, namun mereka tampak jelek. Ini membosankan. Ayo kita coba menghibur orang-orang.”
“Saya tidak sabar karena saya selalu melihat teknologi hanya sebagai sebuah alat.”
Dapatkah anda membayangkan orang yang menemukan pensil dan semua penemuan-penemuan yang dihadirkan di dunia sampai saat ini?
Seperti itu hal yang saya rasakan dengan CG.
Saya tidak sabar menunggunya sampai ke tangan setiap orang untuk melihat apa yang bisa mereka lakukan dengan hal itu.
“Media yang kita gunakan hanyalah alat untuk mengekspresikan seni anda.”
Tujuan anda sebagai pembuat film adalah untuk memberikan hiburan. Dan untuk menghibur orang-orang adalah tentang cerita.
Ini adalah tentang karakter.
Ini adalah tentang menjalin hubungan dengan para audien.
Adalah dengan membuat hubungan seperti itu anda benar-benar bisa sangat menghibur audien.
“Jika anda dapat membuat orang-orang tertawa, menangis, dan merasakan sesuatu dengan film yang anda buat, anda akan sukses.”
Tidak peduli apapun yang menjadi medianya, apapun cara anda mendistribusikannya, itu semua kembali ke keterampilan pengetahuan yang anda miliki.
Apa yang membuat suatu cerita menjadi bagus? Bagaimana saya bisa menyampaikannya dengan baik?
Orang-orang menjadi bergairah dengan teknologi baru. Saya sering mendapatkan banyak pertanyaan dari para anak-anak muda, “Program atau software apa yang seharusnya saya gunakan?”
“Anda tahu? Dalam kehidupan anda software dan teknologi akan berubah dengan sangat drastis, itu bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan.”
Yang perlu dipikirkan adalah ketika anda masih muda, anda perlu bersemangat mempelajari hal-hal dasar.
Terdengar begitu membosankan untuk para anak muda ketika mereka bisa membuat sebuah film dengan cepat dan merilisnya ke seluruh dunia dan mendapatkan jutaan tanda Likes.
“Itu begitu membosankan. Saya tahu cara melakukannya.”
Percaya kepada saya, anda jangan melakukannya.
Dasar dari penceritaan yang baik, dasar dari tatacara pembuatan film, walaupun dibuat dengan kamera lama tipe Mitchell dan hal-hal lainnya, pelajarilah!
Mempelajari dasar dari animasi. Mempelajari dasar dari fisika dan hal-hal seperti itu, dasar dari warna, dasar dari desain.
Ini adalah pondasi untuk membangun karir anda.
Lalu, saat anda menggunakan teknologi baru, anda akan tahu dengan tepat apa yang perlu anda lakukan.
“Dan pekerjaan anda bukan akan tentang teknologi. Itu adalah tentang menghubungkan dan menghibur orang-orang.”
Tidak peduli berapa panjang film anda – 30 detik, lima menit, 22 menit, berdurasi panjang – itu memerlukan sebuah cerita. Itu memerlukan sebuah awal, sebuah pertengahan dan sebuah akhir.
Hal itu memberikan hubungan yang dalam dengan orang-orang.
Terdapat perbedaan besar antara penceritaan dengan waktu 30 detik dengan yang berdurasi panjang. Perbedaan besar.
Kami mengerjakan beberapa seri film pendek di awal berdirinya Pixar dan kami membuat iklan TV komersil.
Hal selanjutnya yang kami pikir perlu lakukan adalah membuat sesuatu yang spesial untuk Hari Natal, namun Disney menolak kami mentah-mentah, dan kami kemudian mengembangkan film berdurasi panjang.
Adalah hal yang luar biasa mengetahui apa yang tidak kami ketahui.
Namun saya kembali ke pelatihan tradisional yang saya pelajari sebelumnya dari pembimbing saya – Frank Thomas, Ollie Johnston, dan para animator Disney hebat yang masih bekerja di studio itu saat saya baru masuk – dan dasar animasi yang selalu mereka katakan.
Ollie Johnston akan berbalik kepada saya dan saya mengira dia akan menyinggung tentang lengkungan gambar, garis dan kadar siluet dan hal-hal lainnya.
Dia akan berbalik dan berkata, “John, apa pemikiran dalam karakter itu?”
Sangatlah luar biasa bagi saya, hanya tanggapan yang sederhana. Itu bukan tentang cara menggambar.
“Tidak pernah menyangkut tentang cara menggambar bagi mereka. Ini adalah tentang karakter dan apa yang dipikirkannya.”
Melalui bentuk pergerakan alami mereka mengajarkan saya agar membuat karakter menjadi hidup dan memberikannya sebuah emosi, sebuah kepribadian, sebuah keunikan, dan itu hanya bisa dilakukan dengan gerakan yang murni.
Jadi ketika saya mulai bekerja dengan komputer, saya mulai membawa teknologi tersebut. Saat kami mulai mengembangkan cerita, itu adalah selalu tentang emosi. Selalu tentang emosi dari hari pertama bekerja dengan Toy Story.
Ini adalah tentang emosi, dimana membuat anda bisa merasakannya sendiri.
Saya begitu menghormati Walt Disney sepanjang hidup saya dan salah satu sebabnya karena dia menghibur orang-orang dengan cara yang belum pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya. Caranya membuat anda bisa merasakannya ketika anda menonton filmnya, caranya membuat anda merasakannya ketika anda melewati terowongan ke stasiun kereta di Disneyland dan bagaimana anda ketika dibawa.
Ini adalah tentang emosi dan hubungan itu.
“Walt selalu berkata, “Untuk setiap tawa, disana juga ada air mata.”
Itu terasa seperti inti dari emosi. Hal ini kemudian menjadi penanda resmi dari apa yang coba kami kerjakan di Pixar – melakukannya dengan teknologi baru.
Saya pikir hal terbesar bagi kami adalah kami mempelajari film-film. Kami menonton film dengan sungguh-sungguh.
Dari Toy Story, dimana adalah tentang penggambaran teman yang baik. Kami menonton setiap gambaran teman baik yang bisa kami temukan dan menganalisanya. Dapatkan yang bagus, dan sangat penting untuk melihat yang tidak bagus juga.
Anda mulai memahami apa yang mereka kerjakan. Jangan meniru sesuatu. Ini adalah tentang pemahaman dan pembelajaran.
Sangat, sangat, sangat penting: Jangan kerja dalam kehampaan.
Anda harus mengelilingi diri anda dengan orang-orang terpercaya. Anda menjadi terlalu tenggelam dalam pekerjaan anda, anda tidak akan bisa melihat hutan dari pepohonan. Sebaliknya, anda akan mempelajari hutan pinus yang tidak pernah habis dan selalu merasa khawatir tentangnya.
Anda membutuhkan seseorang untuk membantu anda dan ikut melihat ke hutan dan melihat mana yang bisa ditempuh dan mana yang tidak bisa.
Dan anda mengeliling diri anda dengan orang-orang yang penilaiannya bisa anda percayai dan mereka bisa dengan blak-blakan terus terang memberitahu anda.
Sebagai seorang artis, memperlihatkan pekerjaan yang belum selesai kepada orang-orang adalah hal yang sulit. Sangat berat. Dan selalu berat. Tidak pernah mudah untuk dijalankan, namun anda harus melakukannya.
“Andrew Stanton, rekan kreatif saya di Pixar, memiliki kata-kata fantastis yang selalu saya gunakan sepanjang waktu, “Salahlah secepat yang anda bisa.”
Percaya kepada saya, saat anda datang dari sebuah sketsa ke pengerjaan, pengerjaan pertama anda adalah buruk dan anda melakukan perbaikan-perbaikan dan berbicara kepada orang-orang dan anda mendapatkan sesuatu bekerja dengan sangat bagus.
Lihat kembali draft skrip pertama anda, itu benar-benar jelek. Anda mengerjakannya sampai beberapa kali.
Bagi kami, kami melihat ke gulungan cerita, gulungan cerita yang pertama buruk. Namun semakin lama anda berkata, “Saya belum siap, berikan saya sedikit waktu lagi, berikan saya sedikit waktu lagi,” dan seperti itu, hal ini tidak akan membantu menyelesaikan masalah.
Anda hanya perlu diasah. Anda tidak akan melihat dimana yang tidak bisa dikerjakan.
Bangunlah dari sana. Buang secepat yang anda bisa, bicarakan hal itu, tarik mundur kembali, tempatkan kembali disana. Terus lakukan hal ini.
Kelilingi diri anda dengan orang-orang yang anda percayai.
Hauslah akan pengetahuan.
Itu selalu membuat anda bekerja lebih baik. Perubahan pasar selalu terjadi sangat, sangat cepat.
Siapa yang tahu seperti apa bentuk bisnis yang akan terjadi 10 tahun nanti?
Saya tahu satu hal pasti.
“Jika anda membuat karakter-karakter yang bisa menghubungkan orang-orang dan menceritakan kisah yang sangat menghibur dan menggugah mereka, para audien akan datang.”