Masa Depan yang Menjanjikan untuk Komputer Mini
“Bayangkan apa yang anda dapat lakukan dengan komputer mini seukuran gengaman tangan. Ditambah dengan kemampuan wirelessnya, anda mungkin bisa membuat sebuah perangkat yang unik dan canggih, atau mungkin saja sebuah robot mini”
– catatan editor –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: Om Malik
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Edy Kesuma
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor
Beberapa minggu lalu saat sedang berjalan-jalan di taman South Park, San Francisco, saya sedang berpikir hal yang besar. Saya berlari menghampiri Alex Klein, seorang pemuda berusia 24 tahun, cofounder dari Kano, sebuah startup yang berbasis di London. Di Kano mereka membuat suatu perlengkapan ramah anak dimana kita bisa dengan mudah merakit komputer yang terkoneksi internet semudah membuat dunia Minecraft. Saya merasa seperti sedang bertemu dengan Steve Jobs di Homebrew Computer Club tahun 1975, dan saya benar-benar seperti sedang berjalan ke dalam sebuah ide yang besar.
Kano, bersama-sama dengan Raspberry PI dan Arduino, adalah sebuah komputer mini yang telah menginspirasi sebuah generasi pencipta untuk mempelajari coding dan menjadi hacker suatu saat nanti. Namun perlengkapan ini memiliki potensi untuk membebaskan kita dari masa lalu dan mengantarkan kita ke dalam dunia baru komputasi.

Infrastruktur komputer kita saat ini dibangun dari arsitektur klien-server arsitektur lama yang menciptakan revolusi pertama di bidang IT. Apapun itu baik berupa PC kecil atau salah satu komputer Kano berbentuk stik, memerlukan jaringan internet untuk memperoleh informasi instruksi untuk membuatnya dapat berfungsi. Sistem seperti ini bekerja dengan baik pada era PC dan bahkan di awal masa internet komersial. Namun pembuat PC hanya mampu menjual sekitar 100 juta mesin pertahun. Bandingkan dengan milyaran ponsel berkemampuan mini komputer seperti saat-saat ini. Sesuai dengan data dari ABI Research, sudah ada lebih dari 16 milyar perangakat wireless aktif yang terkoneksi, dan angka tersebut mungkin akan mencapai 40 milyar buah pada tahun 2020.
Teorinya, kita bisa saja terus menggunakan formula jaringan yang sama untuk dunia baru ini. Kita hanya perlu terus membuat lebih banyak lapisan dan lebih banyak bandwidth antara klien dan server, mengalokasikan lebih banyak spektrum, membuat lebih banyak lapisan fiber, dan menggunakan lebih banyak daya untuk dapat menjalankan server. Perusahaan telekomunikasi sudah mulai mengeluh akibat banyaknya uang yang harus mereka gunakan untuk mendukung masa depan ini, dan operator seluler tidak ingin berinvestasi pada jaringan yang lebih cepat kecuali kalau mereka dapat membebankan biayanya langsung kepada pelanggan.
Untuk waktu yang lama, komputer telah menjadi bagian dari pekerjaan. Komputer dengan skala Mainframe digunakan dalam militer, agensi pemerintahan, dan perusahaan-perusahaan besar. Sedangkan skala Workstation digunakan untuk para insinyur dan para programmer perangkat lunak. Dan skala PC digunakan oleh para pekerja berkerah putih. Saat ini kita sudah bisa menggunakan kekuatan pemrosesan tersebut, mengecilkannya, dan menempatkannya dalam mobil, sebagai thermostat, sistem pencahayaan, atau sistem musik. Orang-orang mulai menggunakan perlengkapan Raspberry Pi dan Arduino untuk membuat mainan pintar berupa, lampu, jam alarm, bingkai foto dan bahkan robot kecil. Bermilyar-milyar perangkat yang terkoneksi tersebut suatu saat akan semakin tidak terlihat dengan mata telanjang, dan menjadi komputer dengan daya rendah yang pekerjaan utamanya mengumpulkan data dari sensor-sensor yang terpasang. Jika kita mengkoneksikan semua perangkat tersebut dengan cara biasa yang selalu kita gunakan, perangkat tersebut mungkin akan membuat anda mengalami hernia (menimbulkan kepadatan trafic pada lalu lintas jaringan wireless yang anda gunakan).
Perangkat-perangkat tersebut akan menjadi semakin kecil dan lebih bermanfaat. Anda dapat membeli sebuah komputer mini Raspberry Pi dengan prosesor 700 MHz dan memori 256 MB sekitar 25 Dolar. Dulu di tahun 2001, sebuah komputer Mac dengan prosesor 450 MHz dan memori 64 MB dihargai sebesar 1.800 Dolar. Dan saat ini komponen Arduino sudah diperkecil menjadi seperempatnya, dan harga PI dan perangkat-perangkat saudaranya mungkin akan semakin turun menjadi beberapa Dolar seiring bergantinya waktu.
Apa yang perlu kita lakukan adalah menerima bahwa suatu saat nanti semua potongan perangkat tersebut akan tertanam di berbagai tempat dimana saja, dan kita dapat mengkoneksikannya dalam suatu cara baru yang lebih menarik. Ini seperti saat seseorang membongkar dan mencampur beberapa kotak Lego dimana tidak berpedomana pada aturan lama. Dalam dunia saat ini, apakah sulit membayangkan sebuah server dengan ukuran stik terpasang di belakang router Wifi atau TV anda dan beroperasi dalam rumah anda? Atau sebuah server Pandora dengan semua data musik dalam sebuah stik yang anda colokan dalam mobil dan men-streamingnya menggunakan tautan jaringan dari perangkat kecil ini dibandingkan dengan menggunakan internet? Era jaringan terdistribusi dengan komputer mini akan menghadirkan sebuah tantangan dan kesempatan yang baru dan menyeluruh. Bagi orang-orang seperti Alex Klein dari Kano, hal-hal seperti ini bisa diumpamakan seperti sedang berjalan-jalan di suatu taman, dimana mereka menelusuri dan menikmati setiap aktifitas mereka lakukan.
* Bhinneka.com Ad *
![]() HP Pavilion 300-012D | ![]() Desktop Mini PC Intel Core i3 |