Smartphone Anda Semakin Cerdas
“Notifikasi pada smartphone kadang berisi terlalu banyak informasi yang tidak terlalu bermanfaat dan membuang-buang waktu. Perlu suatu terobosan agar notifikasi terlihat lebih manusiawi, dimana bukan dengan menambahkan kepenatan, namun dengan memberi takaran informasi yang tepat pada saat yang tepat juga”
– catatan editor –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: Om Malik
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Taufik Al
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor

Notifikasi yang telah ditingkatkan dalam versi terbaru iOS dan Android akan mengubah cara kita memakai ponsel kita dan akan mengejutkan para pesaing mereka.
Dengan dirilisnya update terbaru untuk iOS dan Android pada musim gugur ini, kita dihadapkan pada perubahan yang cukup signifikan pada cara kita memakai internet. Enam tahun sudah kita menikmati berbagai aplikasi yang ada, semuanya akan berubah dengan apa yang saya sebut sebagai “Jejaring Notifikasi.”
Hingga kini, notifikasi pada smartphone merupakan satu-satunya cara dari aplikasi untuk menarik perhatian kita. Setiap anda menginstal sebuah aplikasi baru di smartphone anda, akan muncul pesan pop-up yang meminta izin anda untuk mengirimkan notifikasi. Jika kita memilih ya, maka notifikasi tersebut akan muncul layaknya notifikasi email, membuat baterai boros, membuat smartphone anda lebih mengganggu daripada menjadi pintar, dan apa yang anda bisa lakukan ialah menekan notifikasi tersebut untuk membuka aplikasi.
” Kita berada di tepi lain dari perubahan signifikan bagaimana kita menggunakan
internet dan hal ini akan membawa lompatan besar pada siklus baru inovasi “
Apple dan Google sudah menyadari jika mereka membuat notifikasi semakin cerdas dan interaktif, hal ini akan mengurangi kepenatan aplikasi dimana banyak orang merasa ada berjuta-juta dari mereka. Sistem operasi mobile yang baru, yaitu iOS 8 dan Android L, sekarang memperbolehkan anda membuat bisnis dari aplikasi pesan mereka. Anda dapat membalas dalam bentuk text atau foto tanpa harus direpotkan oleh respon tidak praktis (bahkan mengganggu) dari membuka ulang aplikasi tersebut.
Pada saatnya, notifikasi hanya akan menjadi semakin cerdas dan perusahaan yang memahami dengan baik cara baru berkomunikasi dengan pelanggannya akan membawa kita ke takaran informasi yang tepat pada saat yang tepat juga. Bayangkan jika Uber mengambil penanda dari jadwal kalendermu dan lokasi mu saat ini dan memberikan rekomendasi kepada anda untuk memesan taxi agar dapat sampai pada suatu meeting tepat waktu.
Semua interaksi bit ini akan dapat diakses walaupun ponsel anda berada pada tampilan lock screen. Tempat inilah dimana notifikasi jaringan internet dapat berjalan, membuatnya mudah dilihat setara dengan feed status berita dalam Facebook. “Di awal mula dari media sosial,” kata Bret Taylor, CEO dari Quip aplikasi pembuat dokumen dan salah satu pendiri dari startup feed berita teknologi yang dinamakan FriendFeed yang diakusisi oleh Facebook,” anda akan ke halaman media sosial teman anda dan menemukan berbagai update dan pemberitahuan yang bermanfaat. Ketika informasi feed disatukan, hal ini akan memberikan kita suatu cara yang menarik untuk membawakan informasi tersebut kepada anda.
Sebagai konsumen, kita selalu memiliki keinginan yang lebih rumit, lebih personalisasi pada pengalaman dan notifikasi baru yang lebih meningkatkan nilai keaslian aplikasi. Mari kita mengingat alasan munculnya aplikasi yaitu dimana sebagai solusi yang diciptakan oleh Apple pada pertengahan tahun 2000an untuk mengatasi kekakuan berselancar di internet melalui ponsel. Hanya karena inovasi tersebut membuat iPhone meraih sukses besar dalam waktu singkat, keberuntungan lainnya akan terjadi ketika ada pengembang yang membuat kehidupan digital kita menjadi lebih mudah. Ketika situs-situs internet terus berkembang pesat pada akhir tahun 1990an, Google punya cara paling mudah untuk kita ketika ingin mencari apa yang kita butuhkan. Ketika kita menginginkan lebih banyak sosialisasi di internet, Facebook menyediakan cara paling baik untuk menghubungkan kita dengan teman-teman kita.
Jadi siapakah yang menjadi pemenang sementara interaksi kita dengan aplikasi lebih sering melalui notifikasi? Google dan Apple merupakan kandidat utama, mengingat bahwa berbagai keajaiban notifikasi merupakan bagian dari setiap sistem operasi mereka. Namun ada tiga startup yang paling menarik untuk kita simak, yaitu Wut, IFTTT; yang merupakan proyek aplikasi Chat dari Google Venture, aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk menghubungkan aplikasi-aplikasi yang ada untuk bekerja secara bersamaan; dan yang terakhir adalah Yo, sistem pengingat yang banyak dicemooh. Semua layanan ini sangatlah sederhana, Wut dan Yo telah menggunakan antarmuka yang mirip dengan notifikasi.
Namun ada satu yang berpotensi mengejutkan kita: Facebook, perusahaan yang mempopulerkan kabar berita (news feed). Mereka mempunyai kaitan sangat dalam dengan aplikasi-aplikasi mobile, baik dipakai untuk login ataupun sebagai host dari ribuan aplikasi. Jika Facebook bisa menggunakan keunggulan tersebut untuk menghubungkan seluruh aplikasi yang ada dengan lebih baik lagi – lintas iOS maupun Android – maka Jejaring Sosial bisa saja akan menjadi Jejaring Notifikasi.