Tentang Kehidupan Digital Seseorang Setelah Kematian
“Kematian bukanlah sesuatu yang nyaman untuk dibicarakan. Namun jika anda pernah sekilas memikirkannya atau membayangkannya, adalah penting untuk mempersiapkan bagaimana cara menutup akun media sosial anda secara otomatis. Terutama di era teknologi saat ini, dimana tentunya anda tidak ingin akun-akun digital anda disalahgunakan ketika suatu saat nanti anda sebenarnya sudah tidak ada lagi di dunia ini”
– catatan editor –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: Mariella Moon
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Edy Kesuma
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor

“Ada satu fakta kecil: Kita semua akan mati,” kata Dewa Kematian di pembukaan buku yang berjudul “The Book Thief.” Terlepas dari segala upaya yang bisa dilakukan, tidak ada satu orangpun yang bisa hidup selamanya.” Jika anda telah menerima kondisi tersebut (atau setidaknya sekilas pernah berpikir bahwa kematian bisa terjadi kapan saja), mungkin anda telah mempersiapkan diri pada hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, entah dengan mengasuransikan diri atau menyimpan tabungan untuk orang-orang yang mungkin akan anda tinggalkan dan menulis beberapa pernyataan dan keinginan terakhir anda. Kendatipun demikian, pada saat ini, anda juga perlu mempertimbangkan apa yang akan terjadi pada kehidupan digital anda setelah kematian. Apa yang bisa anda lakukan untuk mempersiapkannya, dan apa yang bisa anda lakukan jika orang yang dekat dengan anda meninggal dunia?
Bagaimana Mempersiapkan Hal-Hal Tidak Terduga di Dunia Digital
- Menunjuk seorang wali digital
Keluarga anda atau teman dekat anda bisa saja mengurus ketiadaan sosok digital anda dan menutup akunnya dengan mudah jika mereka memiliki password anda. Pertanyaannya adalah, apakah anda bersedia membahayakan privasi dan keamanan anda? Bahkan meskipun mereka bukan tipe orang yang suka memata-matai anda, akan selalu anda kemungkinan data akun yang anda berikan bisa saja hilang, tercuri atau ter-hack. Dibandingkan memberi salinan data login anda, anda bisa berbicara dengan pengacara anda untuk menunjuk seorang wali digital yang akan menerima semua data tersebut jika sesuatu hal yang tidak diinginkan tiba-tiba terjadi.
- Menggunakan layanan penyimpan password, yang bisa selalu anda perbaharui atau membuat pesan tertulis di tempat penyimpanan yang aman
Dikarenakan merupakan hal yang sulit untuk menjaga sebuah data login selalu terbaharui, anda bisa menggunakan layanan terpercaya dimana anda bisa membukanya ketika membutuhkannya. Dengan cara ini, orang yang nantinya mewakili anda hanya membutuhkan satu password master untuk masuk ke semua akun digital anda. Anda bisa menggunakan aplikasi pengelola password seperti LastPass. Layanan akun cloud jenis ini menawarkan penyimpanan data-data penting anda melalui pengamanan kunci virtual. Dan penting untuk diingat agar menggunakan layanan yang terpercaya dan sudah memiliki reputasi.
- Cek apakah situs atau layanan yang anda gunakan (email atau media sosial) memiliki fitur dimana dapat menghapus akun anda sendiri untuk anda
Salah satu produk Google, yaitu “Google Inactive Account Manager” mungkin merupakan salah satu penerapan yang terbaik yang dapat anda terapkan. Mengetahui bahwa terdapat jutaan orang di seluruh dunia terdaftar dalam akun Google dan tentu nantinya jutaan orang tersebut akan meninggal suatu saat nanti, menuntun perusahaan Mountain View ini untuk meluncurkan produk ini. Dengan layanan ini, anda bisa menentukan nasib dari akun Google+, Blogger, Drive, Gmail, Picasa Web Albums, Google Voice dan akun YouTube yang anda miliki. Anda akan diminta untuk melakukan pengaturan kapan dan bagaimana masa terakhir atau “deadline” aktifnya akun-akun digital anda tersebut.
Jika tanggal yang sudah anda tentukan semakin dekat dan anda belum membuka akun anda dalam beberapa waktu, layanan ini akan mengirimkan pemberitahan pesan teks ke nomor ponsel anda. Jika telah melewati masa terakhir atau deadline-nya, layanan ini akan memberikan foto-foto, video atau email anda kepada daftar kontak yang telah anda tunjuk sebelumnya (layanan ini juga bisa langsung menghapus akun anda).
Bagaimana Menutup Akun Media Sosial Orang Yang Anda Sayangi
Jaringan media sosial baru di masa-masa ini mengalami pertumbuhan yang sangat besar, dan Google tidak mengetahui kepemilikan akun digital orang-orang yang menggunakannya pada awal masa-masa awal sebelumnya. Banyak dari orang-orang yang telah meninggal tersebut, tidak meninggalkan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan pada kehidupan digital mereka atau memberikan password akun mereka kepada teman atau keluarganya. Jika anda adalah orang yang memiliki kewajiban untuk mengamankan akun seseorang yang anda sayangi tersebut, dimana tidak ada peninggalan catatan apapun, kami berharap beberapa informasi dibawah ini bisa memberikan anda jalan bagaimana cara menutup akun media sosial orang yang anda kenal, namun sudah tidak ada lagi di dunia ini:
Anda memiliki dua pilihan jika menggunakan Facebook: Anda bisa meminta ke layanan service centernya untuk menghapus akun orang yang anda sayangi tersebut, atau membuat profile dari orang yang anda kenal menjadi “memorialized” atau “yang dikenang.” Ketika sebuah akun berubah menjadi “memorialized,” tidak ada seorangpun yang akan bisa membukanya lagi, namun masih bisa menuliskan postingan di wall facebook kapan-pun mereka inginkan. Facebook sebelumnya membuat akun memorialized hanya bisa dilihat oleh teman-temannya saja, namun sekarang perusahaan memutuskan untuk menghargai keinginan mereka dan memberikan pengelolaan privasi mereka bahkan setelah kematian. Dan sebagai tambahan, orang-orang yang ditinggalkan bisa membuat permintaan untuk melihat video dari akun mendiang melalui layanan “Loop Back.”
Jika orang yang telah meninggal tidak pernah menggunakan layanan Inactive Account Manager, anda mungkin masih bisa mendapatkan akunnya dengan menggunakan Google Verification Process. Kami berkata mungkin karena perusahaan ini tidak menjamin meluluskan permintaan anda. Jika anda berhasil, anda akan mendapatkan akses ke akun tersebut, termasuk email, akun YouTube, Google Play dan lainnya. Proses ini cukup menyulitkan dan cukup kuno untuk perusahaan sekelas Google, karena meminta anda untuk mengirimkan kartu identitas diri anda (KTP) dan surat kematian mendiang yang meninggal melalui mesin fax atau email yang lambatnya seperti siput.
Twitter, Instagram, LinkedIn
Layanan mikroblogging Twitter, sayangnya belum memiliki fitur yang menyerupai Facebook memorialized. Anda tidak mempunyai pilihan selain menghubungi langsung service center perusahaan ini, dan mempersiapkan fotokopi dari kartu identitas anda dan surat kematian mendiang untuk bisa menutup akunnya. Instagram dan LinkedIn memiliki proses yang sama, dan kami perkirakan begitu juga dengan media sosial kurang terkenal lainnya.
Outlook dan Yahoo Mail
Tidak seperti Google, yang setidaknya memberikan jaminan hak untuk bisa masuk ke akun orang yang anda sayangi, Microsoft dan Yahoo secara resmi menyatakan bahwa mereka tidak akan membagikan data rahasia seseorang. Namun mereka menerima penutupan akun jika ada permintaan sebelumnya. Microsoft memiliki layanan “Next of Kin“, dimana anda bisa mendapatkan semua email mendiang dalam sebuah DVD jika anda bisa memberikan bukti kekerabatan dan bukti kematian dari orang yang meninggal tersebut.
DropBox
Untuk akun ini seharusnya tidak sulit ditangani, sepanjang kerabat anda yang meninggal menggunakan satu atau beberapa komputer yang terhubung dengan layanan penyimpanan cloud ini. Jika hal ini tidak tersedia, anda bisa mencoba menanyakannnya ke perusahaan untuk bisa mengelola akunnya. Meskipun Dropbox tidak memberikan jaminan kepastian untuk hal itu.
Apple ID atau iCloud
Apple, sayangnya, tidak memiliki klausul “Pemindahtanganan Penggunaan” dalam syarat dan ketentuannya yang tercantum pada penggunaan sebuah akun. Sesuai dengan hal itu, data akun tidak bisa dipindah tangankan, dan yang dapat anda lakukan hanyalah meminta penutupan akun dari kerabat yang meninggal dengan menghubungi petugas iCloud Support.
Mengapa Akun Harus Ditutup Dan Mengapa Anda Harus Mengambil Inisiatif Melakukannya
Kami tidak akan menyalahkan anda jika anda tidak ingin memikirkan kematian pada sudut pandang ini. Namun melakukan apa yang anda bisa ketika anda bisa melakukannya sendiri, membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah untuk siapapun yang anda tinggalkan nantinya. Seperti yang anda tahu, tidaklah mudah bagi kerabat atau kenalan anda meminta ijin masuk ke dalam akun anda atau meminta agar dilakukan penghapusan akun. Dengan memastikan akun anda terhapus dibanding membiarkan mereka menyiksa diri, anda tidak hanya memberikan keluarga atau kerabat anda sebuah ketenangan, anda juga bisa mencegah terjadinya pencurian identitas data online yang mencoba meniru sosok anda ketika anda sebenarnya sudah tidak ada lagi.
sangat membantu sekli artikelya, makasih telah berbagi ilmu