Mengapa Baterai Smartphone Sangat Boros
“Disaat semua komponen-komponen smartphone semakin mengalami kemajuan, hanya komponen baterai saja yang tidak mengalami perubahan. Baterai Smartphone sangat boros karena belum ada terobosan yang signifikan dari konsep dasar baterai dari sejak pertama kali teknologi ini ditemukan”
– catatan editor –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: Chris Hoffman
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Edy Kesuma
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor
Ponsel atau telepon seluler telah mengalami peningkatan yang sangat drastis dalam sepuluh tahun terakhir. Model smartphone yang ada saat ini tampak seperti teknologi yang berasal dari teknologi alien yang menggantikan model asli telepon seluler sebelumnya. Namun masa hidup baterai smartphone tidak mengalami perubahan. Dan kenyataannya, masa hidup baterai malah terasa semakin singkat.

Model telepon genggam lama dapat bertahan selama satu minggu hanya dalam satu pengisian (charge), namun smartphone modern seringkali harus berjuang keras agar bisa bertahan satu hari penuh. Teknologi baterai tampaknya tidak mengalami kemajuan dengan cukup cepat. Mengapa demikian?
Teknologi Baterai Tidak Cukup Banyak Berkembang
Kita telah terbiasa akan teknologi yang meningkat secara drastis. Setiap tahun, CPU, memori RAM, layar dan komponen-komponen lainnya menjadi lebih cepat, lebih bagus dan lebih murah ketika diproduksi. Mereka menawarkan kemampuan komputasi, kapasitas dan pixel yang lebih besar untuk uang yang bisa anda keluarkan. Sesuai dengan pernyataan dalam hukum Moore dimana teknologi meningkat secara eksponensial. Teknologi smartphone saat ini memiliki CPU yang lebih cepat, kapasitas penyimpanan yang lebih murah, lebih banyak RAM, dan layar dengan kualitas tinggi yang belum pernah ada sebelumnya. Perbedaan antara sebuah smartphone saat ini dan yang telah dirilis satu tahun lalu adalah sangat besar.
Namun demikian, teknologi baterai tidak berkembang dengan kecepatan yang sama. Teknologi baterai tidak benar-benar macet, tetap berkembang namun dengan peningkatan yang sangat kecil. Kita tidak melihat peningkatan eksponensial seperti yang bisa kita lihat pada jenis teknologi lainnya. Disaat bagian-bagian lain dalam perangkat elektronik portabel lainnya meningkat dengan cepat, teknologi baterai tertinggal di belakang. Komponen-kompenen lain telah mengalami penyusutan namun baterai masih tetap membutuhkan banyak ruang di dalam sebuah smartphone.
Berbagai macam orang saat ini masih melakukan penelitian teknologi baru yang bisa diterapkan dalam baterai, namun masih belum jelas kapan mereka bisa membuat dan memasarkannya kepada umum. Bahkan prediksi yang paling optimistik hanya memberikan kita sedikit perubahan peningkatan untuk penerapan di beberapa tahun ke depan.
Baterai Smartphone Menjadi Semakin Tipis dan Semakin Kecil
Teknologi baterai telah mengalami sedikit peningkatan, dan komponen smartphone telah menjadi semakin efisien dalam penggunaan daya, memerlukan sedikit listrik untuk menghasilkan kemampuan output yang sama dengan sebelumnya. Jadi mengapa kita belum melihat peningkatan yang nyata.
Smartphone modern menjadi semakin tipis dan semakin ringan. Dibandingkan menggunakan kesempatan dengan menawarkan masa hidup baterai yang lebih lama dalam bentuk yang sama, perusahaan pembuat smartphone memilih untuk membuat baterai semakin tipis sehingga mereka bisa mengurangi ukuran dari smartphone yang mereka miliki. Model iPhone 5 lebih tipis dan lebih ringan daripada model iPhone 4S dan mempromosikannya dengan masa hidup baterai yang lebih lama, namun masa hidup baterai bisa menjadi lebih lama lagi jika Apple memilih untuk membuat iPhone 5 dengan ketebalan yang sama dengan iPhone 4S. Sama seperti perusahaan pembuat smartphone lain, Apple memilih untuk menawarkan telepon seluler yang lebih tipis dan lebih ringan. Baterai yang besar juga menghabiskan biaya yang lebih banyak, jadi mengecilkannya juga membuat adanya pengurangan biaya produksi.
Penambahan unit baterai pernah menjadi salah satu bentuk pilihan. Namun demikian, semakin lama dan semakin banyak ponsel yang dikirimkan tanpa baterai yang bisa dicabut pasang, kita tidak lagi memiliki pilihan untuk bisa membeli baterai dengan kapasitas besar atau bisa membawa baterai tambahan sebagai cadangan.
Tidak semua ponsel menggunakan baterai yang kecil. Lini produk Droid Razr MAXX disukai karena daya tahan baterainya yang lama, dan para pengguna iPhone yang mengidamkan masa baterai yang lebih lama bisa membeli aksesoris baterai pak seperti Mophie Juice Pack. Meskipun demikian, kebanyakan ponsel saat ini menjadi semakin tipis dan semakin tipis lagi.
Tampilan Notifikasi dan Sinkronisasi di Belakang Layar
Ponsel model lama hanya mengerjakan sedikit proses. Mereka tidak perlu secara terus-menerus menerima pemberitahuan notifikasi entah berupa email masuk, pembaharuan media sosial atau informasi lainnya. Mereka tidak melakukan pengecekan pada daftar putar podcast dan tidak perlu mendownload episode baru. Mereka tidak mengecek pembaharuan aplikasi, mendownload ramalan cuaca baru, memperbaharui secara otomatis lokasi anda berada atau yang lainnya.
Smartphone modern pada dasarnya adalah sebuah komputer. Pada kenyataannya, mereka menjalankan sotware yang sama. Android menggunakan Linux, iOS menggunakan Darwin (seperti pada OS X), dan Windows Phone 8 menggunakan kernel Windows NT yang juga digunakan di komputer desktop Windows.
Layar ponsel anda mungkin mati, namun di dalam ponselnya sendiri mungkin masih hidup dan sedang sibuk menjalankan berbagai proses. Untuk lebih mengenal dan bisa mengidentifikasi program tersembunyi yang berjalan di Android anda bisa mengklik tautan ini. Program tersembunyi adalah sesuatu yang tetap berjalan ketika layar ponsel anda mati. Di Android, aplikasi memiliki lebih banyak kebebasan untuk berjalan sendiri karena model prosesnya yang fleksibel, aplikasi-aplikasi jahat bisa berjalan di belakang layar ketika layar ponsel anda dalam keadaan mati, namun tetap menghabiskan sumber daya CPU dan baterai.
iOS pada Apple lebih ketat pada aplikasi, namun tampilan notifikasi dan sinkronisasi yang berjalan masih tetap bisa menguras daya baterai.
Layar Yang Lebih Besar, CPU Yang Lebih Cepat, Lebih Banyak Inti dan Radio LTE
Harga untuk setiap performa yang didapat mungkin mengalami peningkatan, namun kita menyesakkan ponsel kita dengan lebih banyak hardware yang semakin canggih. Setiap tahun, layar ponsel semakin besar dan dengan resolusi yang lebih tinggi, CPU yang semakin cepat dan dengan banyak inti (Samsung Galaxy S4 memiliki 8 inti CPU), dan fitur radio LTE mulai ditanamkan ke dalam ponsel. Disaat LTE membuat transfer data semakin cepat dari generasi teknologi 3G, radio LTE menggunakan daya baterai yang lebih banyak.
Terdapat lebih banyak komponen dalam smartphone modern dibandingkan dengan ponsel model lama. Disamping fitur radio seluler, terdapat fitur Wi-Fi, Bluetooth, GPS dan NFC. Mungkin semuanya tidak digunakan sekaligus, namun fitur ini akan menguras waktu hidup baterai smartphone ketika digunakan.
Teknologi baterai tidak mengalami peningkatan secara eksponensial dibandingkan dengan komponen smartphone lainnya, sehingga untuk mendapatkan smartphone dengan waktu hidup yang lebih lama anda memerlukan pengorbanan. Anda bisa memiliki sebuah smartphone dengan daya tahan baterai yang lama, namun dengan ukuran yang lebih besar dan lebih lebar. Anda bisa menekan penggunaan baterai dengan memilih smartphone yang hardwarenya tidak terlalu padat. Namun kebanyakan orang-orang ingin memiliki layar yang lebih lebar, beresolusi tinggi dan dengan CPU yang lebih cepat. Inilah yang menjadi tantangan terberat bagi teknologi baterai smartphone.