Ide Itu Rapuh
Banyak ide yang diremehkan. Banyak ide yang dikesampingkan. Banyak ide yang ditertawakan. Tapi tahukah anda, dengan ide kita dapat menginjakkan kaki ke bulan. Melalui ide kita dapat menurunkan robot ke Mars. Siapa tahu ide yang menurut anda tidak mungkin dikemudian hari menjadi mungkin. Ingat, peradaban yang ada saat ini adalah buah kreatifitas pikiran manusia.
– catatan editor –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: James Gill
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Nicky Perdana
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan Editor
Dulu Steve sering berkata kepadaku -dan selalu diulangnya- “Hey Jony, aku punya ide yang konyol”.
Dan kadang memang ide-idenya konyol. Bahkan kadang idenya mengerikan. Tapi kadang idenya membuat udara seakan-akan hilang dari ruang tempat kami berada dan membuat kami berdua terdiam. Ide berani, gila, dan menakjubkan. Atau ide yang sederhana, dengan kebijakannya, detailnya, ide tersebut ‘dalam’.
Dan seiring dengan kecintaan Steve dalam menciptakan ide dan membuat sesuatu, dia memperlakukan proses kreatifitas dengan hormat ; yang jarang dilakukan orang lain. Menurutku, dia lebih memahami daripada orang lain bahwa meskipun ide dapat menjadi sesuatu yang sangat berkuasa, ide tersebut awalnya rapuh, pemikiran yang belum tersusun, mudah untuk terlewatkan, mudah juga untuk dilenyapkan.”
Tidak ada tempat bagi sikap sinisme dalam tim kreatif.
Membantah suatu ide tidak dapat dilakukan saat awal mula proses kreatifitas.
Ketika anda mencoba membangun suatu hal yang belum ada — ketika anda melakukan pekerjaan kreativitas — akan selalu ada orang yang mengatakan bahwa ide anda tidak akan dapat dilakukan.
Ada juga orang yang menemukan cara ‘lain’ untuk melakukannya. Biasanya kedua jenis orang ini benar. Mereka yang sinis pindah ke ide yang berbeda, sisanya membiarkan ide tersebut berjalan.
Tiap penemuan-penemuan penting sebelumnya dipandang sebagai hal yang tidak mungkin, hingga akhirnya ditemukan dan menjadi sesuatu yang mungkin.
Tidak masalah meskipun ada yang bersikap sinis di luar sana. Bahkan tidak ada yang dapat memacu anda selain kompetitor yang sinis, atau pelanggan yang mengatakan “ini ga mungkin bisa dilakukan”!
Tapi, dalam tim anda — orang-orang yang berkumpul untuk meletakkan sesuatu yang baru di dunia — , anda harus secara agresif menolak sinisme. Hal tersebut merupakan racun yang dapat menghancurkan kreativitas tim anda. Dan tim tanpa kreativitas adalah tim yang bergerak menuju kegagalan.
Pada akhirnya, ide harus difokuskan. Ide-ide yang ada harus secara hati-hati diprioritaskan dan dipilah-pilah menjadi langkah-langkah yang dapat dicapai, diimplementasikan, dan dibangun. Tapi di banyak tim, dan di banyak proses kreatifitas, langkah pengimplementasian datang terlalu cepat dan membatasi kemungkinan menghasilkan hasil yang benar-benar berbeda atau unik.
Sedikit Ilustrasi
Mohon maaf — yang saya miliki hanya Moleskine (sejenis buku sketsa) dan iPhone. Dan tentunya..pulpen.

Mendorong Tumbuhnya Ide dan Kreatifitas
Tujuan utama kita adalah untuk memastikan semua orang ada di dalam tim, tidak peduli siapa atau apapun posisinya, dapat merasa bebas mengutarakan idenya kepada semua orang.
Tidak boleh ada seorangpun yang merasa idenya buruk sehingga tidak membagikan idenya ke anggota tim yang lain.
Mungkin kedengarannya sepele, tapi sangat menakjubkan bahwa banyak tim secara tidak sengaja menghukum pencipta ide dengan umpan balik yang mereka berikan. Sangat mudah untuk menemukan isu, masalah, dan alasan kenapa ide tersebut tidak dapat dilakukan. Alasan bahwa ide tersebut tidak mungkin adalah karena tim yang ada sekarang, teknologi, dana, atau sumber daya.
Beberapa langkah yang kita ambil untuk memastikan tidak ada seorangpun yang menyesal telah membagi idenya dengan tim:
- Mulai dengan “ya”. Pikir dengan “ya, ide ini dapat dilakukan, bagaimana cara kita melakukannya?”
- Usahakan dengan keras untuk mencari sesuatu yang positif untuk diucapkan mengenai ide tersebut, walaupun dalam hati anda, anda hanya menemukan sentimen negatif.
- Posisikan diri anda dengan sudut pandang si pembuat ide — dengan cara apa anda dapat menerima kritik yang membangun?
- Apakah kenegatifan dalam ide tersebut pantas dibicarakan di depan seluruh tim, atau harus empat mata?
- Pikirkan apa yang anda dapat lakukan dari ide yang masih abstrak menjadi sesuatu yang nyata.
- Beri lebih banyak waktu untuk sharing ide di dalam tim. Jangan mencoba untuk memaksakan diskusi yang kreatif ke dalam meeting yang menjalankan tujuan yang berbeda. Cari waktu yang tepat untuk melakukan sharing ide dalam tim dengan suasana yang santai tanpa tekanan waktu.
- Jangan tertawa. Ada banyak hal yang dapat anda tertawakan di dunia ini. Usaha kreativitas orang lain tidak termasuk di dalamnya.
Jangan biarkan kreatifitas kalah dengan sinisme. Perjuangkan. Mulai dengan “ya”. Dengarkan orang lain. Jangan berpikiran sempit. Jangan biarkan ide dihancurkan. Pertahankan kreativitas dan perjuangkan sharing ide dalam tim anda, jika tidak bersiaplah-siaplah untuk gagal. Banyak waktu untuk menentukan apa yang tidak mungkin dilakukan nanti.
* Bhinneka.com Ad *
![]() WACOM Intuos Manga Pen and Touch [CTH480S3] |