Dilema Pelacak Data Kesehatan Antara Dokter dan Pasien
“Sebenarnya perangkat pelacak data kesehatan sudah banyak tersedia di pasaran. Namun berbagai macam perangkat ini hanya berfungsi untuk menampilkan data untuk penggunanya sendiri, tanpa mampu digunakan sebagai data pendukung pada pelayanan kesehatan profesional. Jika saja pelacak data ini memiliki standar yang baik dan berlaku universal, maka saya rasa kualitas pelayanan kesehatan yang kita dapatkan akan semakin baik”
– catatan editor –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: Tim Bajarin
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Peraitha
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor
Pada artikel saya sebelumnya “Mengapa iWatch bukanlah termasuk terobosan terbaru dari Apple?”, saya mengatakan bahwa saya percaya Apple bukanlah mengerjakan iWatch tetapi hanya sebuah benda yang bisa dipakai dengan fokus dangkal dalam bidang kebugaran dan perawatan kesehatan.
Tentu saja waktu akan memperjelasnya. Saya memperkirakan, dibandingkan mencoba mencakup semua hal dan semua orang dalam sebuah smartwatch, Apple berniat membuat perangkatnya menjadi perangkat kesehatan terbaik di pasaran yang nantinya bisa digunakan untuk mencapai hal yang lebih besar dengan menjadi medium atau perantara data antara pengguna iWacth dengan dokter penyedia layanan kesehatan. Intuisi saya mengatakan, Apple sedang mencoba membuat iPhone yang bisa dipakai di tubuh untuk memonitoring kesehatan seseorang dan menjadi perantara kuat antara pengguna dan sistem layanan kesehatan.
Jika Anda menelusuri sesuatu yang disebut mHealth dan revolusi kesehatan digital, anda pasti mengetahui bahwa butuh banyak perjuangan untuk mendigitalisasi dunia pelayanan kesehatan dan menggunakannya ke dalam perangkat mobile yang mudah di pakai (di tubuh) sebagai monitor kesehatan pencatat data seseorang. Diharapkan hal ini akan dapat berguna untuk membuat program kesehatan dan kebugaran sebaik yang didapat pada layanan kesehatan professional. Namun sayangnya, fitness trackers jaman sekarang hanya bertindak sebagai pencatat bagi perangkat itu sendiri. Dan juga di kebanyakan kasus, data kesehatan bersifat pribadi dan tidak dibagi menggunakan aplikasi atau dengan siapapun di jaringan pelayanan kesehatan.
Saya percaya rencana Apple untuk menyelesaikan masalah ini dengan mengumpulkan konten dari aplikasi fitness atau perangkat fitness yang menggunakan HealthKit dan seiring berjalannya waktu akan menjadi mediator antara pengguna aplikasi dengan pelayanan kesehatan profesionalnya. Bagaimanapun, meskipun ini baru sebuah kemungkinan. Setidaknya Apple harus melakukan beberapa hal di bawah ini :
Privasi Data Kesehatan Pengguna Harus Dilindungi
Akhir-akhir ini hackers berhasil mencuri foto telanjang dari banyak selebritis tersohor dari akun iCloud, hal ini menyiratkan bahwa Apple memerlukan waktu untuk memastikan bahwa keprivasian data kesehatan haruslah berar-benar dilindungi dan hanya bisa dilihat oleh pengguna. Hackers tidak menembus akun iCloud menggunakan server, melainkan mereka menggunakan pendekatan sosial untuk mengakses password dan pertanyaan keamanan para selebritis. Mencuri foto telanjang sudahlah sangat buruk, apalagi jika hacker mendapat akses untuk mencuri data kesehatan pribadi pengguna. Hal itu jauh lebih buruk.. Selain membuat dua pilihan verifikasi, Apple perlu membuatnya sebagi perintah dan terus mengingatkan penggunanya untuk terus melakukannya di masa depan. Mereka juga harus bekerja keras seiring waktu untuk memperoleh kembali kepercayaan pengguna atas apa yang terjadi dalam insiden pencurian foto telanjang artis.
Alat Pelacak Kesehatan dan Datanya Haruslah Akurat
Kebanyakan fitness tracker yang saya gunakan memiliki variasi keakuratan data yang berbeda-beda. Perangkat Apple harus mampu menyelesaikan masalah ini dan menjadi perangkat seakurat mungkin, jika mereka ingin sukses dalam memasarkan produk ini. Juga nantinya, pengalaman pengguna nantinya haruslah lebih baik dari apa yang kita punya dari kebanyakan fitness tracker yang ada di pasaran sekarang.
Apple tidak membual-bual tentang fitness tracker, seperti yang mereka lakukan dengan iPod, iPhone, dan iPad. Mereka punya kesempatan untuk membuat produk yang mainstream. Saya percaya tujuan utama Apple adalah menjadi mediator data antara pengguna, doktor, dan penyedia layanan kesehatan dan membuatnya mampu mengirimkan data yang akurat secara professional ke pengguna. Hal ini berarti privasi dan keakuratan data pengguna adalah hal yang kritikal dan penting agar produk ini benar-benar sukses.
Training Profesional untuk Doktor dan Pemantau Kebugaran
Saya telah melihat permasalahannya ketika memilikirkan bahwa data sebenarnya dipengaruhi oleh pelayanan kesehatan professional kepada pasiennnya.
Hal pertama yang sudah lama kita ketahui bahwa dokter bekerja dalam jam yang sangat lama. Ide untuk streaming data yang konstan datang dari health trackers tentunya akan membantu. Seiring dengan waktu saya akan dapat membaca hasil perangkat tersebut dan dapat mengetahui, saya seorang penderita sakit hati sama seperti diabetes dan perlu untuk selalu memonitor berbagi macam hal seperti tekanan darah dan kadar gula darah berkali-kali dalam sehari. Beruntungnya, saya dapat melakukannya via health test monitor yang tersetting di perangkat iPhone saya sehingga data itu terekam dan dapat diakses kembali. Tapi dokter saya juga ingin melihat hasil tes saya juga. Ketika saya pergi ke dokter diabetes saya, dia mendownload testing meter gula darah saya sehingga ia dapat melihat catatan kadar gula darah saya selama 3 bulan terakhir. Dokter utama saya juga ingin melihat data tekanan darah saya dengan cara yang sama. Apa yang membuat hidup lebih mudah jika data disimpan dan dikumpulkan di iPhone saya, dan dengan persetujuan saya, data tersebut dapat dikirim ke dokter digital saya mungkin setiap minggu. Lebih penting lagi, data saya bisa memiliki algoritma yang dapat memperingatkan saya dan doktor saya jika ada seseorang mencoba mengintervensinya. Mengotomatisasi proses ini dapat menjadi kemenangan besar untuk saya dan dokter saya dan membantu mencegah sesuatu hal buruk terjadi lebih dahulu jika teknologi ini dapat bekerja dengan baik.
Hal kedua yang tentunya berhubungan dengan training profesional adalah bagaimana menggunakan alat monitoring dan data ini, agar dapat bekerja untuk dokter dan pasiennya. Seperti yang saya katakan tadi, dokter sedang kelabakan dengan praktek pelayanan kesehatannya, sementara alat ini menjadi hal yang penting dalam prosedur pelayanan kesehatannya, ini akan membutuhkan usaha dan pelatihan yang serius dari Apple dan tenaga kesehatan yang berhubungan dengan sistem pelayanan kesehatan ini.
Akan menarik untuk melihat sebanyak apa Apple akan mengemukakan strategi terbarunya minggu depan tapi saya percaya bahwa tandanya sudah ada disana dan menunjuk kepada dorongan besar pada sebuah perangkat yang bisa di pakai yang membutuhkan sebuah focus yang besar dalam kesehatan dan kebugaran. Jadi, permasalahan yang saya singgung di atas memerlukan faktor pemikiran banyak orang untuk kesuksesan produk ini.
NB —- saya mendengar bahwa perangkat ini mungkin nantinya dapat dibuat dalam ukuran dan warna yang berbeda dan juga memliki sensor. Jika seperti itu, ini terdengar cukup masuk akal. Memberikan pengguna pilihan yang berwarna dan stylish dapat menambah minat pengguna untuk menambah keunggulan perangkat tersebut.