Mengapa Komputer Tetap Terinfeksi Virus Walaupun Sudah Ada Antivirus
“Pertanyaan umum bagi semua orang yang memiliki perangkat komputer. Dan saya rasa hampir sebagian besar pengguna komputer pernah mengalami mimpi buruk terinfeksi oleh virus komputer. Meskipun sudah ada antivirus terbaik yang mereka pasang sebelumnya”
– catatan editor –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: Leo A. Notenboom
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Edy Kesuma
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor
Ini adalah pertanyaan yang sangat bagus, banyak orang bertanya-tanya mengapa komputer saya masih saja terinfeksi virus meskipun sudah ada antivirus yang terinstal? Sebagian besar orang percaya bahwa mereka sudah benar-benar dilindungi karena telah menggunakan sebuah program antivirus atau antimalware.
Sayangnya, tidak sesederhana itu.

Sebagian dari jawabannya adalah karena dari program antivirus itu sendiri…
… dan sebagiannya lagi adalah karena adanya sifat “perlombaan.”
Perlombaan Dan Nasib Buruk
Saya menggunakan istilah “perlombaan” untuk suatu tujuan. Melawan virus ibaratnya seperti empat tahap perlombaan:
- Pada mulanya, pembuat malware mencari-cari kelemahan sistem dan membuat suatu malware untuk mengeksploitasinya.
- Kemudian tahap kedua, vendor program antivirus mencari cara bagaimana mendeteksi virus baru dan menemukan cara yang tepat menghapus virus tersebut ketika ditemukan.
- Lalu ke tahap ketiga, vendor program mencari lubang keamanan yang virus eksploitasi sebelumnya.
- Dan terakhir, saya dan orang-orang seperti anda, menjaga agar sistem selalu terbaharui (up to date) baik program antivirus maupun program-program lain yang memiliki celah-celah keamanan.
Seperti yang dapat dilihat diatas, pembuat virus hampir selalu berada selangkah di depan. Anda dan saya? Kita adalah pihak terakhir yang menanggung dampaknya.
Sebagai hasilnya, jawaban pertama atau sederhananya disebabkan karena ketidakberuntungan. Mungkin saja kita telah melakukan segalanya dengan benar namun tetap saja komputer kita terinfeksi oleh virus komputer jika:
- Program antivirus anda belum diperbaharui sehingga tidak bisa mendeteksi virus baru.
- Sistem operasi atau aplikasi lain belum di-patch, sehingga kelemahan atau celah-celah keamanan bisa dieksploitasi oleh virus dan merusak sistem dalam komputer.
Semua Antivirus Adalah Sama, Hanya Berbeda di…
Sayangnya, sejauh yang saya tahu, tidak ada paket antivirus atau antimalware “terbaik” di luar sana. Hampir semua merk-merk antivirus yang ada memang bagus, namun saya tidak bisa memilih salah satu diantara semua produk tersebut yang memiliki kemampuan diatas yang lainnya dan benar-benar bisa mendeteksi apapun ancaman virus yang muncul.
Dengan kata lain, tidak peduli apapun antivirus yang anda gunakan, akan ada saja kekurangan yang dimilikinya. Produk antivirus yang berbeda akan memiliki kekurangan yang berbeda-beda juga. Tidak ada satupun yang dapat anda andalkan untuk bisa menangkap semua virus. Jadi, masih tetap ada kemungkinan komputer anda terinfeksi virus meskipun program antivirus yang anda gunakan sudah selalu diperbaharui.
Gunakan Perlindungan Sebelum Menggunakan Internet
Salah satu skenario yang cukup membuat frustasi adalah ketika berusaha keras untuk membersihkan komputer dari virus, namun kemudian terinfeksi kembali hanya dalam beberapa detik ketika terkoneksi dengan internet.
Beberapa virus mengeksploitasi celah keamanan dalam sistem operasi yang bisa muncul begitu saja ketika terkoneksi dengan internet. Anda bahkan tidak memiliki cukup banyak waktu untuk mendownload pembaharuan dari sistem operasi atau antivirus yang anda gunakan. Yang akhirnya sekali lagi anda menjadi korban virus komputer.
Anda perlu menggunakan firewall, khususnya perangkat keras firewall seperti router. Itulah salah satu alasan mengapa orang-orang seperti saya menempatkan komputer dibelakang perlindungan firewall. Firewall memahami atau bisa membedakan mana trafik internet yang resmi dan mana yang berjalan bukan berdasarkan kehendak anda. Mereka memblok hal-hal yang tidak diinginkan sebelum komputer anda melihatnya atau mencegahnya terinfeksi pada suatu waktu.
Berita baiknya disini adalah sebagian besar sistem operasi yang ada saat ini, entah Windows atau OS X telah memiliki program firewall yang telah aktif secara langsung atau menghimbau anda untuk mengaktifkannya ketika pertama kali menginstalnya.
Kenyataan Pahitnya
Semua virus yang ada tidak diciptakan memiliki kesamaan antara satu dengan yang lain, yang mana itulah penyebab mengapa ada begitu banyak perbedaan istilah untuk mendeskripsikan variasi-variasi tersebut. Beberapa virus yang muncul hanya bertujuan untuk menyebarkan diri. Dan lainnya ada untuk membuat kerusakan. Beberapa ada secara diam-diam mengirimkan spam. Dan ada juga yang sulit untuk dideskripsikan antara virus atau spyware karena mereka melakukan pemantauan diam-diam dibelakang layar dan memperbesar kerentanan di dalam sistem komputer anda. Beberapa menyebar melalui sarana email. Lainnya menyebar melalui progam yang di download dari sumber yang tidak aman. Seperti yang saya ketahui juga, beberapa virus dapat menyebar dari satu komputer ke komputer lain yang sama-sama tidak menggunakan perlindungan antivirus secara langsung melalui internet.
Tidak ada satupun antivirus yang dapat melindungi anda dari diri anda sendiri. Sebagai contoh, jika anda membuka sebuah lampiran dalam email yang tidak anda sadari, anda mungkin saja sedang menginstal sebuah virus sebelum program antivirus anda memiliki kesempatan untuk mengantisipasinya. Atau ketika anda sedang mendownload sebuah file, dan anda mengabaikan peringatan yang muncul dari antivirus anda, berarti anda memberitahu program tersebut untuk melewatinya tanpa tahu apakah file tersebut memang benar-benar aman atau tidak.
Jika anda memilih menggunakan internet tanpa firewall atau memilih untuk tidak memperbaharui sistem antivirus anda secara otomatis … berarti semuanya terserah pada anda bagaimana anda sendiri menyadari apa yang anda lakukan.
Mari berharap itu memang benar.
Mengapa Hal Ini Terjadi?
Sangat sulit untuk menjawabnya. Coba tanyakan pada 10 orang yang berbeda, maka anda akan mendapat jawaban yang berbeda. Dari para hacker yang memiliki banyak waktu luang, sistem operasi yang memang belum cukup aman, keisengan dari para programmer pemula, suksesnya pasaran suatu produk yang menyebabkannya menjadi sasaran target kejahatan dan lainnya. Dan akhir-akhir ini, karena ada banyak uang yang bisa dihasilkan dengan menginfeksi sejumlah besar komputer dengan suatu program bot spam.
Tentu saja, hal ini tidak seharusnya seperti itu.
Bagaimanapun alasannya, memanglah seperti ini dan akan begitu juga di masa depan. Dan itulah mengapa saya dan anda perlu waspada dan bertanggung jawab menjaga komputer anda tetap aman saat terkoneksi dengan internet ataupun ketika membuka suatu file yang tidak jelas sumbernya.
Ada caranya untuk menghapus virus yang biasanya menyembunyikan file kita menjadi shortcut, di blog saya ini saya ingin berbagi pengalaman menangani virus semacam ini,
Mampir ke blog saya ya http://laode-rama-priarthadinata-fst16.web.unair.ac.id
😀
good article, and its same article, read more on : ihfadni-nazwa-fst12.web.unair.ac.id/artikel_detail-138822-FISKOM-Mengenal%20virus%20dan%20Kinerja%20Antivirus.html