Usaha Android untuk Menjadi “Lebih Dari Segalanya” Mulai Tidak Terkendali
“Nexus 6 adalah perangkat premium terbaru dari Google yang ditujukan untuk menandingi perilisan iPhone 6 dari Apple. Namun ukuran yang semakin besar membuat perangkat ini kehilangan esensinya agar bisa disebut sebagai ponsel”
– catatan editor –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: Vlad Savov
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Taufik Al
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor
Pada musim gugur ini kita akan disuguhi pertarungan sengit antara iPhone 6 milik Apple dan Google Nexus 6 untuk menentukan masa depan jagat smartphone. Namun Google nampaknya menghindari hal tersebut dengan merilis perangkat Android terbaru mereka dengan layar jumbo 6 inci yang nyaris tidak memenuhi syarat sebagai sebuah “ponsel”. Tidak ada yang salah dengan ponsel berukuran besar, namun ada hal mendasar yang tidak sesuai terkait tujuan dari perangkat berukuran besar dalam sejarah Android selama ini.
Mari kita tinjau kembali 3 ponsel Android terbaik di tahun 2013: Moto X dengan layar 4.7 inci, LG G2 dengan layar 5.2 inci, dan Nexus 5 dengan layar 5 inci. Tren tersebut berlanjut dimana ukuran layar dari perangkat-perangkat tersebut mengalami penambahan 1 inci yang ketiga kalinya di iterasi tahun 2014 dimana proses ini juga membuatnya kehilangan sesuatu yang berharga. Moto X edisi 2013 memiliki karakter dan pesona sebagai perangkat dengan spesifikasi kelas atas dan berhasil membungkam kritikan dikarenakan desainnya yang ergonomis sehingga terasa lebih kecil dari ukuran aslinya. Moto X edisi terbaru memperbaiki banyak kekurangan dari edisi sebelumya, namun terasa sama seperti Android dengan spesifikasi tinggi lainnya. Hal yang sama juga terjadi pada LG G3 yang mendapat peningkatan hampir di semua sektor selain bagaimana kenyamanan ponsel tersebut saat digengam. Melengkapi trio diatas adalah Nexus 6 dengan layar 6 inci nya, peningkatan yang memberi pengguna “lebih dari segalanya” namun dengan harga yang melambung tinggi ditambah dengan ukuran yang semakin tidak biasa.
Tren smartphone besar tentunya akan baik saja jika harganya cukup bersahabat. Saat ini, mereka yang mencari alternatif iPhone 6 Plus disuguhi dengan beberapa pilihan terbaik: baik itu smartphone kelas atas seperti Samsung Galaxy Note 4 ataupun perangkat kelas menengah dengan harga yang lebih bersahabat seperti HTC Desire 820. Bagi banyak orang, Smartphone berukuran besar lebih cantik dan diperlukan serta lebih serbaguna. Namun banyak juga yang menginginkan smartphone agar tetap mudah dibawa dan mudah digunakan dengan satu tangan, inilah alasan mengapa Apple dengan iPhonenya masih menggunakan layar dibawah 5 inci. Yang menjadi masalah adalah ketika kita mencari alternatif dari Android, hanya ada Sony Xperia Z3 Compact dan Samsung Galaxy Alpha sebagai saingan yang sepadan (dan Xperia Z3 Compact belum menunjukkan tanda-tanda akan dirilis oleh para operator seluler di Amerika Serikat)
Banyaknya pilihan telah membedakan Android dengan iPhone. Tengok saja slogan terbaru Google untuk Android Lollipop “be together, not the same” yang menekankan pesan keanekaragaman. Lebih dari itu, penggunaan Android sebagai sistem operasi di berbagai ukuran perangkat terus meningkat, mulai dari jam tangan hingga perangkat komputer dirumah. Seharusnya Google memberikan pilihan bagi penggunanya untuk memiliki ponsel premium dengan ukuran selayaknya ponsel pada umumnya.
Menurut saya, Nexus 6 berada dalam kategori yang sama dengan Nexus 9: keduanya adalah tablet. Semakin banyak perangkat canggih dengan ukuran yang besar sehingga sebagian dari kita tidak memiliki pilihan. Sayangnya, inilah yang terus terjadi pada ponsel-ponsel Android, seperti Moto G, HTC One Mini 2, dan LG Beat yang menawarkan spesifikasi yang inferior jika dibandingkan dengan flagship mereka yang lebih besar dan mahal. Dan saat Nexus 5 mungkin masih berada di jajaran smartphone terjangkau, namun umurnya sudah satu tahun dan belum memberi solusi bagi mereka yang menginginkan ponsel kelas atas dengan ukuran perangkat yang lebih kecil. Sehingga mereka enggan memberi harga yang mahal untuk sebuah smartphone dengan spesifikasi yang biasa saja, namun dalam hal ini Apple tetap saja meraih sukses di pasaran dan tidak ada alasan bagi Android untuk membuat ukuran ponsel semakin besar.
Dalam sejarah kita saat ini, PDA, kamera dan ponsel telah bertransformasi menjadi satu perangkat yang serbaguna. Bagian paling menarik adalah bagaimana kemampuan perangkat ini mengerjakan berbagai tugas dengan hanya sedikit upaya, bagaikan pisau Swiss Army elektronik. Saat ini Google dan Apple sedang dalam perjalanan untuk mengungkap akan seperti apa smartphone di masa yang akan datang. Mereka akan melakukan yang terbaik untuk mempertahankan hal-hal yang sudah baik pada smartphone masa kini. Dan hal itu dimulai dari ukurannya.