Apakah Windows 10 Gratis, Berikut Penjelasannya
“Terdengar sesuatu yang mustahil jika Windows 10, produk terbaru dari Microsoft dapat digunakan dengan gratis. Mengingat Windows adalah salah satu sumber pendapatan terbesar dari perusahaan ini”
– catatan editor –
Artikel asli dalam Bahasa Inggris oleh: Julio Franco
Ditranslasikan ke dalam Bahasa Indonesia oleh: Edy Kesuma
Dicek dan ditinjau ulang oleh: Reopan editor
Microsoft telah menetapkan perilisan Windows 10 pada tanggal 29 Juli 2015 dan para pengguna yang masih menggunakan sistem operasi sebelumnya akan mendapatkan pembaharuan Windows 10 gratis tanpa dikenakan biaya apapun. Apa yang Microsoft sampaikan menjadi jelas sejak Januari kemarin dimana mereka menghadirkan fitur-fitur kunci pada OS terbaru mereka yaitu, Cortana, Project Spartan (atau dikenal juga Microsoft Edge), DirectX 12 dan Hololens, yang tampaknya hanya bisa berjalan pada beberapa versi Windows 10.
Jadi dimana letak kesimpangsiurannya?
Sejak pengumuman tersebut, Microsoft telah mengirimkan sinyal yang bercampur aduk (lebih dari sekali) dan dugaan-dugaan tentang siapa saja yang bisa mendapatkan pembaharuan gratis tersebut dan siapa yang tidak, dan apakah para insider (orang-orang khusus yang diberikan hak khusus untuk mencoba suatu program sebelum dirilis) bisa memperoleh kunci masuknya dengan gratis atau tidak. Berikut ini sekilas review tentang perbedaan proses pembaharuan ke Windows 10 yang menjelaskan semuanya…
Windows 10 Untuk Para Insider
Jika anda seorang insider atau beta tester, terdapat tiga hal yang perlu anda ketahui:
- Microsoft memberikan sebuah jalur gratis kepada para insider untuk pembaharuan ke versi Final dari OS. Ini berarti anda bisa memperbaharui versi trial atau percobaan ke versi final RTM (Release to Manufacturing) tanpa perlu menginstal ulang, namun dengan cara ini anda tidak mendapatkan copian gratis dari Windows 10.
- Microsoft telah mengkonfirmasi bahwa anda bisa memvalidasi Windows 7 atau 8 yang anda miliki sebelumnya untuk mendapatkan lisensi asli Windows 10. Untuk informasi lebih lanjut tentang hal ini, anda bisa melihat penjelasan dibawah pada sesi “Windows 10 untuk pengguna Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1.”
- Jika anda tidak memiliki lisensi Windows asli untuk melakukan upgrage, anda bisa membeli Windows 10 atau tetap menggunakan Windows 10 sebagai beta tester. Microsoft berencana tetap melanjutkan program beta tester setelah pengapalan Windows 10. Ini berarti anda masih bisa menggunakan Windows 10 versi percobaan (meskipun mereka sama persis dengan versi final perilisan) dan susulan pembaharuannya dalam siklus yang bisa cepat atau lambat. Paket pengembangan ini memiliki jangka masa pakai, namun jika program beta tester tetap berlanjut, anda masih tetap bisa mendapatkan update-update baru dan memperpanjang pemakaian dari Windows anda, sepanjang Microsoft tidak memutus siklus program beta testernya.
Windows 10 Bagi Para Pembajak
Pengguna yang menggunakan Windows 7 dan Windows 8 bajakan akan bisa memperbaharuinya ke Windows 10. Namun sebagai catatan, lisensi Windowsnya akan tetap tidak sah setelah proses pembaharuannya selesai. Ini berarti pembajak tidak akan bisa mendapatkan Windows 10 yang diperbaharui secara gratis.
Ini artinya orang-orang yang menggunakan OS bajakan akan ditargetkan sebagai subjek penanggulangan anti pembajakan setelah pembaharuan. Dengan langkah ini, Microsoft memiliki kesempatan untuk merangkul kembali para pembajak dengan membuat cara pembaharuan dalam jalur yang lebih mudah dan memiliki rentang pengadopsian yang lebih luas dari platform OS yang digunakan sebelumnya, terlepas dari apakah mereka membeli lisensinya atau tidak.
Windows 10 Bagi Pengguna Windows Vista, XP
Windows XP telah dirilis pada 13 tahun lalu dan tidak lagi sebagai platform yang didukung oleh Microsoft. Tidak ada jalan untuk memperbaharuinya ke Windows 10, baik dari OS XP ataupun Vista. Diperlukan proses instal ulang sepenuhnya, dan tidak ada penawaran gratis untuk tahun penggunaan pertama. Jadi begitulah.
Windows 10 Bagi Pengguna Windows 7, Windows 8, WIndows 8.1
Windows 10 akan bisa dinikmati sebagai pembaharuan gratis selama satu tahun jika yang digunakan sebelumnya adalah Windows 8.1, Windows 8, Windows Phone 8.1 dan Windows 7. Pada perangkat yang diperbaharui dengan Windows 10, akan mendapat dukungan selamanya dari Microsoft.
- Pengguna Windows 7 Starter, Home Basic, Premium dan Windows 8.1 akan bisa diperbaharui ke Windows 10 Home
- Pengguna Windows 7 Professional, Ultimate dan Windows 8.1 Pro akan bisa diperbaharui ke Windows 10 Pro
- Pengguna Windows Phone 8.1 akan bisa mengpembaharuannya ke Windows 10 Mobile
- Pengguna Windows Enterprise, Windows RT dan Windows 8 tidak memenuhi syarat mendapatkan pembaharuan Windows 10 gratis
Maksud dari Microsoft sudah jelas, yaitu memicu terjadinya pengadopsian besar-besaran sistem operasi terbaru mereka pada banyak komputer yang ada saat ini. Windows 7 bisa ditemukan pada hampir setengah komputer yang menjalankan sistem Windows dan banyak dari hardware yang digunakan tersebut telah mumpuni untuk menjalankan sistem operasi terbaru ini.
Apa Yang Terjadi Setelah Satu Tahun Pertama?
Microsoft dibawah pimpinan Satya Nadella mengalami banyak perubahan pesat, dan Windows sebagai produk yang menyediakan layanan akan mengalami perubahan selanjutnya. Perusahaan telah berbicara tentang perpindahan cara dari sebelumnya merilis Windows baru secara besar dan menyeluruh menjadi proses update yang lebih kecil namun bertahap yang secara berlanjut dimana merupaka pengembangkan dari sistem operasi itu sendiri. Mereka telah melangkah jauh menuju sesuatu yang disebut versi terakhir dari Windows.

“Saat ini kami telah merilis Windows 10, dan karena Windows 10 adalah versi terakhir dari Windows, kami masih tetap melakukan pengerjaan pada Windows 10,” kata Jerry Nixon, seorang Developer Evangelist Microsoft.
Para pengguna bisa mengambil keuntungan pembaharuan gratis dari Windows 7 dan Windows 8, dan bisa terus menggunakan Windows 10 dengan lisensi kepemilikan yang valid.
Bagi mereka yang memiliki alasan khusus untuk tidak melakukan pembaharuan sampai batas akhir penawaran ini, nantinya diharuskan membayar jika ingin menggunakan Windows 10.
Setidaknya dalam jangka pendek, Microsoft telah mengumumkan harga dari Windows 10 akan sama dengan harga deretan Windows 8.1. Ini berarti Windows 10 Home akan dijual dengan harga $119, sama seperti Windows 8.1 standar. Windows 10 Pro akan dijual dengan harga $199, sama seperti Windows 8.1 Pro. Windows 10 Pro Pack, mengijinkan anda untuk melakukan pembaharuan dari versi Home ke Pro dengan harga $99.
Windows Sebagai Layanan
Dengan mengetahui tujuan Microsoft membuat Windows 10 untuk setiap perangkat, baik komputer PC, tablet, ponsel, Xbox, HoloLens, aplikasi IoT, akan ada bayangan di masa depan dimana pengguna mungkin tidak perlu lagi membayar untuk menggunakan Windows. Bahkan saat ini, para perusahaan OEM tidak perlu lagi membayar Windows yang digunakan pada perangkat dengan layar 9 inci kebawah.
Namun rupanya, dunia dimana Microsoft tidak menggratiskan produknya tidaklah mungkin di dalam kenyataannya. Apa yang kami lihat pada fenomena ini adalah kecemasan dari sebuah model yang telah melayani mereka dengan baik selama lebih dari tiga dekade, dimana saat ini tidak lagi bisa menopang perusahaan ketika harus berhadapan langsung dengan para kompetitor seperti Google, Apple, Amazon, Samsung dan Facebook, dan perusahaan-perusahaan teknologi lainnya yang masih terus berkembang.
Kita tidak akan tahu pasti untuk sementara waktu, namun sebuah model bisnis baru dari Windows bisa mengambil beberapa peluang, seperti model berbasis iuran, dimana anda membayar untuk mendapat apa yang anda inginkan (membayar add-on), penjualan secara tidak langsung melalui iklan Bing dan layanan Windows Store, sebuah paket Windows Office 365 berbasis komputasi awan.
Menghasilkan uang dari pengguna Windows aktif adalah tantangan besar bagi perusahaan, namun untuk sampai ke tahap itu pertama mereka harus membidik pengadopsian besar-besaran kedalam satu platform. Perusahaan telah mempelajari bahwa cara yang sulit dalam persaingan mobile adalah: tidak akan ada produk yang bisa dimonetisasi (menghasilkan uang) jika tidak ada orang yang menggunakan produk anda.